Yanuar Nugroho Paparkan SDGs Financing Hub dalam Peluncuran Indonesia Impact Alliance

Kamis, 11 Mei 2023 - 11:41 WIB
loading...
Yanuar Nugroho Paparkan...
Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Yanuar Nugroho (kedua dari kanan) menjadi pembicara panel diskusi sesi kedua dalam kegiatan peluncuran Indonesia Impact Alliance (IIA). Foto/Istimewa/Sekretariat Nasional SDGs Indonesia
A A A
JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melalui perwakilan Sekretariat Nasional SDGs Indonesia menjadi salah satu pembicara dalam sesi panel diskusi pada kegiatan peluncuran Indonesia Impact Alliance (IIA). Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Yanuar Nugroho memaparkan tentang SDGs Financing Hub.

IIA merupakan forum pemangku kepentingan investasi berdampak dan berkelanjutan di Indonesia. IIA menjadi fasilitator untuk mengembangkan ekosistem investasi berdampak dan akan memfasilitasi kolaborasi dan koordinasi antarpemangku kepentingan. Kegiatan ini bertujuan menggerakkan semakin banyak modal yang diinvestasikan dalam kegiatan-kegiatan usaha yang menghasilkan dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

Panel diskusi sesi kedua dalam kegiatan peluncuran IIA tersebut mengangkat tema “The Challenges & Opportunities in Early Stage Impact Investment in Indonesia and the Region”. Pada kegiatan yang digelar di Hotel Alila SCBD Jakarta, Rabu (10/5/2023) tersebut, Sekretariat Nasional SDGs Indonesia diwakili oleh Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Yanuar Nugroho yang memaparkan "Kolaborasi Pemerintah dan Non-Pemerintah dalam mendukung Pencapaian TPB/SDGs melalui Pembiayaan/Pendanaan yang Berkelanjutan".



Yanuar menyampaikan, Indonesia adalah salah satu inovator terkemuka dunia dalam domain pembiayaan SDG. Sementara pasar keuangan berkembang, pasar baru untuk produk ramah lingkungan dan terkait karbon bermunculan, termasuk pembiayaan transisi energi, menyerukan perbaikan berkelanjutan, adaptasi dan pemantauan standar.

Yanuar juga menegaskan bahwa investasi yang berdampak ini merupakan sesuatu yang mempunyai perspektif yang jauh dan luas, dapat mencapai 10-20 tahun ke depan.

"Impact investment ini nantinya harus bisa mencapai 10-20 tahun ke depan, nantinya dapat membangun dan membentuk masa depan. Hal ini seharusnya memang terjadi bahkan sebelum adanya pandemi. Pandemi Covid-19 menyebabkan financing gap sebesar satu triliun dolar, kemudian diproyeksinya meningkat pasca-Covid. Hal ini mengakibatkan perlu adanya payung besar, dalam berbagai bentuk pembiayaan pembangunan," jelas Yanuar dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (11/5/2023).

Demi mewujudkan hal tersebut, IIA adalah salah satu jembatan yang menyatukan berbagai investor dan stakeholder untuk kembali membangun dan berinvestasi yang berdampak pada semua sektor, ekonomi, lingkungan hidup, sampai usaha UMKM yang ada. Integrated National Financing Framework (INFF), sebagai bagian dari program IIA dapat menjadi pintu masuk bagi stakeholder dan investor untuk menyalurkan dana-dana yang ada.

Menurut Yanuar, pihaknya sudah memiliki SDGs Financing Hub yang menjadi fasilitas pengembangan ekosistem untuk kreasi bersama dan kolaborasi strategis di antara berbagai pemangku kepentingan. "Pembentukan platform atau fasilitas investasi yang mengambil “risiko lebih tinggi” dan berinvestasi dalam “proyek” yang lebih kecil dengan potensi pertumbuhan sebuah daerah. Contoh konkretnya sudah kami lakukan kepada Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi," ujarnya.

Fasilitas SDGs Financing Hub yang sudah dijelaskan oleh Bappenas selaku perwakilan pemerintah pusat diharapkan dapat digunakan dengan baik oleh para investor dan pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan investasi. "Investasi yang memiliki dampak terhadap setiap sektor kehidupan ini juga menjadi tujuan SDGs Indonesia, agar setiap provinsi di Indonesia terus berkembang dan menyejahterakan masyarakat."
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1868 seconds (0.1#10.140)