Profil Letjen Mulyo Aji, Purnawirawan yang Bongkar Permainan Rekrutmen Anggota TNI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Letnan Jenderal TNI (Purn) Mulyo Aji merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat. Jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah Sesmenko Polhukam.
Mahir dalam bidang infanteri, rekan satu angkatan Jenderal Andika Perkasa ini sering terjun dalam berbagai operasi militer. Salah satunya adalah Operasi Timor Timur pada 1989, 1992, hingga 1999.
Beralih ke riwayat jabatannya, Mulyo juga banyak menduduki jabatan strategis sepanjang kariernya. Di antaranya adalah Itben Itjenad (2016-2018), Kadislitbang AD (2018-2020), Aspers KSAD (2020-2021), hingga Pangdam Jaya (2021-2022).
Selain itu, Mulyo juga sempat menyemat jabatan Sekretaris Kemenko Polhukam pada tahun 2022. Kala itu, dia dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Mulyo mengawali ceritanya dengan menjelaskan situasi dirinya yang masih sering dihubungi orang terkait rekrutmen TNI, baik terkait permasalahan hingga pertanyaan syarat masuk. Padahal, statusnya saat ini sudah purnawirawan alias pensiun.
Lebih lanjut, Mulyo menceritakan saat dirinya masih menjabat Aspers Kasad, lebih dari 200 pesan WhatsApp masuk ke ponselnya setiap hari untuk mengadukan masalah rekrutmen.
Usut punya usut, hal ini bermula ketika KSAD saat itu Jenderal Andika Perkasa membuka nomor pengaduan terkait kecurangan rekrutmen TNI. Menariknya, dari ratusan pesan yang masuk setiap harinya, cukup banyak di antaranya terkait permasalahan soal rekrutmen.
"Jadi, pertama itu saya kaget ketika jadi Aspers. Saat dibuka pengaduan oleh KSAD waktu itu, sedemikian banyak laporan yang masuk. Akhirnya, dari situ kan ketahuan bahwa sistem yang kita percaya selama ini ternyata tidak sempurna. Sehingga harus ada sistem yang baru atau sesuatu yang kita jadikan sebagai pengawasan," ucap Mulyo Aji seperti dikutip, Rabu (10/5/2023).
Profil Letjen TNI (Purn) Mulyo Aji
Dalam riwayatnya, Mulyo lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 28 Juli 1964. Dia merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.Mahir dalam bidang infanteri, rekan satu angkatan Jenderal Andika Perkasa ini sering terjun dalam berbagai operasi militer. Salah satunya adalah Operasi Timor Timur pada 1989, 1992, hingga 1999.
Beralih ke riwayat jabatannya, Mulyo juga banyak menduduki jabatan strategis sepanjang kariernya. Di antaranya adalah Itben Itjenad (2016-2018), Kadislitbang AD (2018-2020), Aspers KSAD (2020-2021), hingga Pangdam Jaya (2021-2022).
Selain itu, Mulyo juga sempat menyemat jabatan Sekretaris Kemenko Polhukam pada tahun 2022. Kala itu, dia dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Bongkar ‘Permainan’ Rekrutmen TNI
Letjen TNI (Purn) Mulyo Aji membongkar permainan/kecurangan dalam rekrutmen prajurit TNI. Hal ini disampaikan jebolan Akmil 1987 tersebut pada sebuah video di kanal Youtube Jenderal Andika Perkasa yang tayang pada 22 April 2023.Mulyo mengawali ceritanya dengan menjelaskan situasi dirinya yang masih sering dihubungi orang terkait rekrutmen TNI, baik terkait permasalahan hingga pertanyaan syarat masuk. Padahal, statusnya saat ini sudah purnawirawan alias pensiun.
Lebih lanjut, Mulyo menceritakan saat dirinya masih menjabat Aspers Kasad, lebih dari 200 pesan WhatsApp masuk ke ponselnya setiap hari untuk mengadukan masalah rekrutmen.
Usut punya usut, hal ini bermula ketika KSAD saat itu Jenderal Andika Perkasa membuka nomor pengaduan terkait kecurangan rekrutmen TNI. Menariknya, dari ratusan pesan yang masuk setiap harinya, cukup banyak di antaranya terkait permasalahan soal rekrutmen.
"Jadi, pertama itu saya kaget ketika jadi Aspers. Saat dibuka pengaduan oleh KSAD waktu itu, sedemikian banyak laporan yang masuk. Akhirnya, dari situ kan ketahuan bahwa sistem yang kita percaya selama ini ternyata tidak sempurna. Sehingga harus ada sistem yang baru atau sesuatu yang kita jadikan sebagai pengawasan," ucap Mulyo Aji seperti dikutip, Rabu (10/5/2023).