Jelang Pilpres 2024, Anies Bicara tentang Pindahnya Kekuasaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal Capres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan mengingatkan, pemilik kekuasaan di Indonesia sejatinya milik rakyat. Sehingga menurut Anies Baswedan, Pilpres 2024 bukanlah mengenai kehilangan kesuasaan.
"Saya ingin garis bawahi pemilik kekuasaan di Republik ini adalah rakyat. Jadi ini tidak sedang berbicara tentang hilangnya kekuasaan atau pindahnya kekuasaan karena kekuasaan tidak pernah pindah," ucap Anies dalam acara temu media bersama KPP, di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).
"Adanya yang berpindah dan berganti itu kewenangan dalam menjalankan kekuasaan," sambungnya.
Indonesia kata dia, memegang prinsip bernegara secara demokrasi. Dengan demikian, menurutnya jika ada seseorang yang merasa memegang kekuasaan maka orang tersebut sedang tidak menghargai prinsip demokrasi.
"Jadi kalau ada yang merasa kekuasaan di tangan dirinya maka dia sedang tidak menghargai prinsip-prinsip dasar dalam sebuah demokrasi karena prinsip dasar demokrasi, kekuasaan ada di tangan rakyat," jelas Anies.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Sohibul Imam berharap kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), netral pada Pilpres 2024. KPP juga mengharapkan Pemilu 2024 berlangsung secara jujur dan adil.
"Kita berharap Pak Jokowi dengan kenegarawanannya, beliau bisa bersikap netral. Sehingga, anak-anak bangsa yang terbaik ini bisa berkompetisi dengan kondusif," ujar Sohibul.
Dia juga berharap, semua penyelenggara Pemilu, termasuk aparat juga bisa bersikap netral nantinya. "Tidak ada intimidasi-intimidasi atau apa pun, sehingga masyarakat bisa menentukan pilihannya secara merdeka," tutupnya.
"Saya ingin garis bawahi pemilik kekuasaan di Republik ini adalah rakyat. Jadi ini tidak sedang berbicara tentang hilangnya kekuasaan atau pindahnya kekuasaan karena kekuasaan tidak pernah pindah," ucap Anies dalam acara temu media bersama KPP, di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).
"Adanya yang berpindah dan berganti itu kewenangan dalam menjalankan kekuasaan," sambungnya.
Indonesia kata dia, memegang prinsip bernegara secara demokrasi. Dengan demikian, menurutnya jika ada seseorang yang merasa memegang kekuasaan maka orang tersebut sedang tidak menghargai prinsip demokrasi.
"Jadi kalau ada yang merasa kekuasaan di tangan dirinya maka dia sedang tidak menghargai prinsip-prinsip dasar dalam sebuah demokrasi karena prinsip dasar demokrasi, kekuasaan ada di tangan rakyat," jelas Anies.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Sohibul Imam berharap kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), netral pada Pilpres 2024. KPP juga mengharapkan Pemilu 2024 berlangsung secara jujur dan adil.
"Kita berharap Pak Jokowi dengan kenegarawanannya, beliau bisa bersikap netral. Sehingga, anak-anak bangsa yang terbaik ini bisa berkompetisi dengan kondusif," ujar Sohibul.
Dia juga berharap, semua penyelenggara Pemilu, termasuk aparat juga bisa bersikap netral nantinya. "Tidak ada intimidasi-intimidasi atau apa pun, sehingga masyarakat bisa menentukan pilihannya secara merdeka," tutupnya.
(maf)