Deretan Penyerangan KKB Papua sejak Awal 2023, 11 Prajurit TNI-Polri Gugur, 3 Warga Sipil Tewas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deretan penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sejak awal 2023 bisa diketahui di artikel berikut ini. Tindakan brutal mereka telah menewaskan masyarakat sipil dan menyebabkan belasan prajurit TNI-Polri gugur.
KKB Papua sebelumnya juga dikenal dengan nama Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kelompok ini menginginkan Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjadi negara merdeka. KKB Papua kerap melancarkan aksi kekerasan dan teror yang mengganggu stabilitas keamanan nasional Indonesia.
Atas beragam aksinya, KKB Papua kemudian ditetapkan oleh pemerintah masuk dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT). Penetapan status KKB Papua ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pada Kamis, 29 April 2021.
"Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris," kata Mahfud dalam konferensi pers.
Pemerintah meminta TNI dan Polri untuk menindak KKB di Papua yang semakin meresahkan. Hal itu mengacu pada UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Terorisme. "Pemerintah sudah meminta kepada Polri, TNI, BIN dan aparat terkait segera melakukan tindakan secara cepat, tegas, dan terukur," ujarnya.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, dalam serangan itu Briptu F Romsumbre mengalami luka tembak di lengan kanan, Ipda Jenudin luka tembak di telinga kanan, dan Brigpol Freying terkena serpihan peluru.
"Peristiwa berawal dari laporan seorang tukang ojek yang menyampaikan adanya pemalangan SMKN oleh KKB dengan membawa tiga pucuk senjata laras panjang," katanya, Sabtu (7/1/2023).
KKB juga sempat menembaki warga tapi tidak kena. Lalu petugas gabungan TNI/Polri terjun ke lokasi dan terjadi kontak senjata. Dalam kontak senjata itu, tiga petugas terluka.
Pilot pesawat Susi Air, Philips Mark Marthen disandera oleh KKB. FOTO/REUTERS
KKB Papua kembali beraksi pada Selasa, 7 Februari 2023. Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar di Lapangan Terbang Pari, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, pesawat yang dibakar itu ditumpangi oleh 5 penumpang, termasuk seorang bayi, dan dipiloti Kapten Philips Mark Marthen, warga negara Selandia Baru.
Diketahui pesawat milik Susi Air jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
KKB Papua sebelumnya juga dikenal dengan nama Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kelompok ini menginginkan Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjadi negara merdeka. KKB Papua kerap melancarkan aksi kekerasan dan teror yang mengganggu stabilitas keamanan nasional Indonesia.
Atas beragam aksinya, KKB Papua kemudian ditetapkan oleh pemerintah masuk dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT). Penetapan status KKB Papua ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pada Kamis, 29 April 2021.
"Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris," kata Mahfud dalam konferensi pers.
Pemerintah meminta TNI dan Polri untuk menindak KKB di Papua yang semakin meresahkan. Hal itu mengacu pada UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Terorisme. "Pemerintah sudah meminta kepada Polri, TNI, BIN dan aparat terkait segera melakukan tindakan secara cepat, tegas, dan terukur," ujarnya.
Berikut ini deretan penyerangan KKB Papua sejak awal 2023:
1. 7 Januari 2023
Baru sepekan memasuki tahun baru 2023, KKB Papua menembaki 3 anggota Polres Pegunungan Bintang yang sedang bertugas di Kabiding Lokasi III Distrik Oksibil. Ketiganya adalah Briptu F Romsumbre, Ipda Jenudin, dan Brigpol Freying J.Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, dalam serangan itu Briptu F Romsumbre mengalami luka tembak di lengan kanan, Ipda Jenudin luka tembak di telinga kanan, dan Brigpol Freying terkena serpihan peluru.
"Peristiwa berawal dari laporan seorang tukang ojek yang menyampaikan adanya pemalangan SMKN oleh KKB dengan membawa tiga pucuk senjata laras panjang," katanya, Sabtu (7/1/2023).
KKB juga sempat menembaki warga tapi tidak kena. Lalu petugas gabungan TNI/Polri terjun ke lokasi dan terjadi kontak senjata. Dalam kontak senjata itu, tiga petugas terluka.
2. 9 Januari 2023
Dua hari setelah baku tembak dengan aparat keamanan, KKB Papua mengamuk dengan membakar Gedung SMKN 1 Oksibil. Tidak hanya gedung sekolah, gerombolan teroris bersenjata itu juga membakar gedung pemerintahan. Situasi Oksibil, Papua, sangat mencekam, tidak ada warga berani keluar. Selain melakukan pembakaran gedung, KKB juga melakukan serangan bersenjata dengan menembaki pesawat. Namun tidak ada korban jiwa dalam aksi saat itu.3. 11 Januari 2023
Belum puas dengan aksi sebelumnya, KKB Papua membakar gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di Oksibil, Rabu dini hari, 11 Januari 2023. Menurut keterangan warga, pembakaran dilakukan setelah terjadi kontak tembak KKB dan aparat keamanan.5. 23 Januari 2023
Seorang tukang ojek tewas ditembak orang tak dikenal saat mengantar penumpang di jalur rawan lintasan KKB Papua, tepatnya di wilayah Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Senin, 23 Januari 2023. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan, korban adalah tukang ojek bernama Damri (50), warga Sulawesi.6. 7 Februari 2023
Pilot pesawat Susi Air, Philips Mark Marthen disandera oleh KKB. FOTO/REUTERS
KKB Papua kembali beraksi pada Selasa, 7 Februari 2023. Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar di Lapangan Terbang Pari, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, pesawat yang dibakar itu ditumpangi oleh 5 penumpang, termasuk seorang bayi, dan dipiloti Kapten Philips Mark Marthen, warga negara Selandia Baru.
Diketahui pesawat milik Susi Air jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.