Sandiaga: Rakyat Sudah Sangat Khawatir dengan Keadaan Ekonomi

JAKARTA - Founder Ok Oce, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan masyarakat sudah sangat khawatir dengan keadaan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19 yang sudah memasuki bulan kelima ini. Dia menilai beberapa temuan survei Indikator Politik Indonesia pada 13-16 Juli 2020 yang diumumkan hari ini hampir sama dengan pengamatannya selama ini sebagai relawan Indonesia bersatu lawan Covid-19.

"Banyak sekali menemui seluruh lapisan masyarakat terutama yang ada di menengah-menengah ke bawah para pelaku UMKM dan ini sepertinya mirror atau hampir sama dengan temuan yang kita baca hari ini bahwa memang di tengah Pandemi Covid-19 memasuki bulan kelima, masyarakat ini sudah sangat khawatir dengan keadaan ekonomi," ujar Sandi dalam acara rilis survei nasional Indikator Politik Indonesia secara daring, Selasa (21/7/2020). (Baca juga: Sandiaga Uno Tegaskan Krisis Corona Momentum untuk Memulai Usaha)

Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini, harus ada percepatan akselerasi satu konsep strategi untuk mengatasi masalah yang dialami masyarakat itu. Apalagi, kata dia, pemerintah telah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. "Sistem ini mencoba mendapatkan quick wins dari khususnya masyarakat yang semakin hari semakin terbebani, beban biaya hidup di tengah pandemi ini, juga mengenai lapangan pekerjaan," ujar mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini. (Baca juga: Sandi: Ancaman Resesi Akibat Pandemi Kian Nyata)

Karena, berdasarkan data terakhir yang dimiliki Ok Oce, sekitar 47% Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menutup usahanya karena terdampak pandemi Covid-19. "Kehilangan pekerjaan, kehilangan mata pencahariannya juga mungkin sudah di atas 5 juta sebagai prediksi awal kita," ujar mantan calon wakil presiden 2019 pasangan Prabowo Subianto ini.

Sandi berharap, pemerintah bisa menangkap pesan yang sangat jelas dan konkret bahwa fokusnya harus di bidang ekonomi. "Menarik tadi juga temuan-temuan yang lain, jadi kita intinya harus bersatu padu ini menghadapi Covid-19, semoga para elite dan yang sekarang memegang kebijakan bisa menangkap pesan ini dan fokuskan bagaimana parameter-parameter ekonomi ini khususnya mengenai lapangan pekerjaan dan beban biaya hidup masyarakat bisa teratasi, di samping kesehatan juga harus terus kita lakukan upaya-upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," katanya.