Rapimnas Pemuda Katolik 2023, Merawat Demokrasi di Tahun Politik
loading...
A
A
A
Sementara itu, Ketua Bidang Penataan dan Distribusi Kader PP Pemuda Katolik Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa mengatakan, salah satu langkah penting dalam konsolidasi kebangsaan adalah memperkuat pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila sebagai ideologi negara yang mengutamakan nilai-nilai persatuan, kemanusiaan, kerakyatan, keadilan, dan keberagaman harus dipahami dan dihayati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Selain itu, menurut dia, diperlukan juga kesadaran akan pentingnya menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu. Maka itu, Pengurus Pusat Pemuda Katolik hendak mengamplifikasikan semangat konsolidasi kebangsaan dalam suatu forum ilmiah melalui rapimnas bertajuk "Strategi dan Tantangan Konsolidasi Kebangsaan Menghadapi Tahun Politik Demi Keberlanjutan Pembangunan Menuju Indonesia Maju”.
"Diseminasi semangat dan konsolidasi kebangsaan diharapkan mampu memberikan bekal bagi kader untuk menghadapi tahun politik dengan semangat cinta kasih di tengah kemajemukan sosial," tegasnya.
Marcellus pun membeberkan tujuan kegiatan tersebut. Pertama, menjadi wadah penguatan kapasitas kader dalam mempersiapkan diri menghadapi tahun politik 2024.
Kedua, melakukan aktivasi jaringan melalui kerja sama dengan berbagai stakeholder dalam menunjang kelangsungan kegiatan organisasi Pemuda Katolik. “Dan ketiga, membangun sebuah ekosistem kaderisasi yang progresif sebagai paradigma baru pengelolaan organisasi," jelasnya.
Kegiatan Rapimnas I PP Pemuda Katolik itu diharapkan meningkatkan kapasitas kader dalam menghadapi tahun politik 2024. Lahirnya kader yang siap menjalankan roda organisasi, baik di pusat maupun daerah, pada masa mendatang. Dalam pertemuan itu, Deputi Gogor menyampaikan harapan terhadap kepeloporan Pemuda Katolik dalam menggerakkan generasi muda.
"Saya berharap kepeloporan Pemuda Katolik dalam menggerakkan generasi muda untuk menyukseskan agenda pemulihan nasional dari pandemi menuju endemi. Dalam kaitan dengan tahun politik, Pemuda Katolik diharapkan bisa mendukung dalam pembangunan demokrasi yang maju dan mencerahkan," kata Gogor.
Selain itu, menurut dia, diperlukan juga kesadaran akan pentingnya menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu. Maka itu, Pengurus Pusat Pemuda Katolik hendak mengamplifikasikan semangat konsolidasi kebangsaan dalam suatu forum ilmiah melalui rapimnas bertajuk "Strategi dan Tantangan Konsolidasi Kebangsaan Menghadapi Tahun Politik Demi Keberlanjutan Pembangunan Menuju Indonesia Maju”.
"Diseminasi semangat dan konsolidasi kebangsaan diharapkan mampu memberikan bekal bagi kader untuk menghadapi tahun politik dengan semangat cinta kasih di tengah kemajemukan sosial," tegasnya.
Marcellus pun membeberkan tujuan kegiatan tersebut. Pertama, menjadi wadah penguatan kapasitas kader dalam mempersiapkan diri menghadapi tahun politik 2024.
Kedua, melakukan aktivasi jaringan melalui kerja sama dengan berbagai stakeholder dalam menunjang kelangsungan kegiatan organisasi Pemuda Katolik. “Dan ketiga, membangun sebuah ekosistem kaderisasi yang progresif sebagai paradigma baru pengelolaan organisasi," jelasnya.
Kegiatan Rapimnas I PP Pemuda Katolik itu diharapkan meningkatkan kapasitas kader dalam menghadapi tahun politik 2024. Lahirnya kader yang siap menjalankan roda organisasi, baik di pusat maupun daerah, pada masa mendatang. Dalam pertemuan itu, Deputi Gogor menyampaikan harapan terhadap kepeloporan Pemuda Katolik dalam menggerakkan generasi muda.
"Saya berharap kepeloporan Pemuda Katolik dalam menggerakkan generasi muda untuk menyukseskan agenda pemulihan nasional dari pandemi menuju endemi. Dalam kaitan dengan tahun politik, Pemuda Katolik diharapkan bisa mendukung dalam pembangunan demokrasi yang maju dan mencerahkan," kata Gogor.
(rca)