Suspek COVID-19 Sebanyak 37.505 Orang, Yuri: Pahami Proses Penularan Masih Terjadi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto melaporkan sebanyak 37.505 menjadi suspek COVID-19. Sementara kasus konfirmasi positif akumulatif 19 Juli 2020 hari ini mencapai 86.521 orang.
“Kita masih melakukan pengawasan terhadap kasus suspek sebanyak 37.505 orang,” ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (19/7/2020). (Baca juga: Bertambah 1.639 Kasus, Total Positif Covid di Indonesia Capai 86.521 Orang)
Yuri mengingatkan bahwa penularan COVID-19 di tengah masyarakat masih terjadi. “Mari pahami bahwa proses penularan masih terus terjadi. Oleh karena itu patuhi protokol kesehatan. Patuhi gunakan masker, jaga jarak dan kemudian cuci tangan dengan menggunakan sabun,” tegasnya.
Dia juga menjelaskan kasus konfirmasi positif tanpa gejala atau asimptomatis masih menjadi sumber penularan COVID-19 di Tanah Air. “Kasus konfirmasi positif tanpa gejala atau asimtomatis ini akan bisa menjadi sumber penularan,” katanya.
Sementara itu, saat ini kasus konfirmasi positif COVID-19 hingga 19 Juli 2020 bertambah 1.639 orang. Sehingga akumulatif mencapai 86.521 orang. Sementara pasien yang sembuh bertambah 2.133 orang sehingga akumulasinya menjadi 45.401 orang. Dan kasus positif COVID-19 yang meninggal bertambah 127 orang sehingga akumulasinya menjadi 4.143 orang. (Baca juga: Jenderal AS Prediksi Konflik Iran-Israel Akan Pecah karena Insiden Nuklir Natanz)
Yuri pun mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin untuk mencegah terpapar COVID-19. “Kita harus saling mengingatkan karena kebersamaan menjadi penting di dalam kaitan penanggulangan COVID-19 ini. Kita akan pasti laksanakan dengan penuh disiplin tanpa terputus dan selalu bersama-sama kita pasti bisa,” tutupnya.
“Kita masih melakukan pengawasan terhadap kasus suspek sebanyak 37.505 orang,” ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (19/7/2020). (Baca juga: Bertambah 1.639 Kasus, Total Positif Covid di Indonesia Capai 86.521 Orang)
Yuri mengingatkan bahwa penularan COVID-19 di tengah masyarakat masih terjadi. “Mari pahami bahwa proses penularan masih terus terjadi. Oleh karena itu patuhi protokol kesehatan. Patuhi gunakan masker, jaga jarak dan kemudian cuci tangan dengan menggunakan sabun,” tegasnya.
Dia juga menjelaskan kasus konfirmasi positif tanpa gejala atau asimptomatis masih menjadi sumber penularan COVID-19 di Tanah Air. “Kasus konfirmasi positif tanpa gejala atau asimtomatis ini akan bisa menjadi sumber penularan,” katanya.
Sementara itu, saat ini kasus konfirmasi positif COVID-19 hingga 19 Juli 2020 bertambah 1.639 orang. Sehingga akumulatif mencapai 86.521 orang. Sementara pasien yang sembuh bertambah 2.133 orang sehingga akumulasinya menjadi 45.401 orang. Dan kasus positif COVID-19 yang meninggal bertambah 127 orang sehingga akumulasinya menjadi 4.143 orang. (Baca juga: Jenderal AS Prediksi Konflik Iran-Israel Akan Pecah karena Insiden Nuklir Natanz)
Yuri pun mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin untuk mencegah terpapar COVID-19. “Kita harus saling mengingatkan karena kebersamaan menjadi penting di dalam kaitan penanggulangan COVID-19 ini. Kita akan pasti laksanakan dengan penuh disiplin tanpa terputus dan selalu bersama-sama kita pasti bisa,” tutupnya.
(kri)