Kebijakan Satu China dan Turunnya Dukungan Diplomatik Internasional kepada Taiwan

Selasa, 28 Maret 2023 - 14:42 WIB
loading...
A A A
Selain itu, Amerika Serikat tidak bisa melakukan upaya yang banyak untuk mepertahankan hubungan Honduras dan Taiwan karena pangkalan Angkatan Udara AS Palmerola di Honduras merupakan pangkalan militer AS terakhir yang ada di Amerika Tengah dan Selatan. Honduras juga memiliki peran penting dalam upaya Amerika Serikat untuk memerangi masalah narkoba di Amerika Latin. Tetapi karena sejak tahun 2017, setidaknya 21 negara di Amerika Tengah dan Selatan telah menandatangani nota kerja sama "Belt and Road" dengan China. Kehadiran China di kawasan tersebut semakin kuat dan Amerika Serikat tidak memiliki banyak dukungan dalam mempertahankan pengaruhnya.

Situasi ini menunjukkan bahwa dukungan untuk Taiwan terbatas dan bahwa Taiwan harus dapat melindungi dirinya sendiri. Meskipun Amerika Serikat memberikan dukungan kuat kepada Taiwan, tetapi dalam situasi yang semakin kompleks di kawasan tersebut, Taiwan harus memperkuat dirinya sendiri dan mencari cara-cara baru untuk mempertahankan hubungan dengan negara-negara lain di kawasan tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Honduras merupakan negara salah satu sahabat yang bermata duitan bagi dunia Internasional. Ketika Taiwan sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan ekonomi Honduras, maka dengan mudah Honduras mengalihkan hubungan diplomatik kepada negara yang lebih kuat. Hal ini jelas menjadi keterbatasan Taiwan jika dibandingkan dengan Beijing. Jika situasi ini terus berlanjut dan merambat ke negara lainnya, maka akan semakin sulit bagi Taiwan untuk menemukan negara yang memiliki hubungan diplomatik atau menjadi sahabat sejati Taiwan. Di masa sekarang maupun di masa yang akan datang, Amerika serikat juga tidak akan mampu melindungi Taiwan, karena kepentingan nasionalnya sendiri yang belum tentu mampu di jaga oleh Amerika Sendiri.

Sejak Tsai Ing-wen menjabat sebagai presiden Taiwan pada 20 Mei 2016, sebanyak sembilan negara telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan, yaitu Sao Tome dan Principe, Panama, Republik Dominika, Burkina Faso, El Salvador, Kiribati, Solomon Islands, Tuvalu, dan Honduras. Sebelum Tsai Ing-wen menjabat, hanya satu negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan selama delapan tahun masa jabatan presiden sebelumnya, yaitu Gambia pada tahun 2013.

Ada beberapa alasan mengapa negara-negara memilih untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan, antara lain:

1. Tekanan dari China: Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang tidak dapat dipisahkan, dan secara terus-menerus menekan negara-negara lain untuk tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan. Beijing juga menggunakan berbagai cara, seperti memberikan bantuan ekonomi dan politik, untuk mempengaruhi keputusan negara-negara lain.

2. Kepentingan ekonomi: Negara-negara yang memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan China mungkin memilih untuk menutup hubungan diplomatik dengan Taiwan untuk menghindari sanksi ekonomi dari China. Sebaliknya, negara-negara yang memiliki hubungan ekonomi yang lemah dengan China mungkin lebih mungkin untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan.

3. Kebijakan luar negeri: Beberapa negara mungkin memilih untuk menutup hubungan diplomatik dengan Taiwan karena mereka ingin menjalin hubungan yang lebih baik dengan China, yang dianggap sebagai negara yang semakin kuat secara ekonomi dan politik.

4. Ketidakpastian politik di Taiwan: Beberapa negara mungkin merasa tidak nyaman dengan situasi politik di Taiwan dan memilih untuk menutup hubungan diplomatik dengan Taiwan sebagai bentuk kehati-hatian dalam hubungan diplomasi.

Ada beberapa teori dalam ilmu hubungan internasional yang dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena pemutusan hubungan diplomatik antara negara. Beberapa di antaranya adalah:
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6104 seconds (0.1#10.140)