Ketum PBNU: Kalau Israel Datang Apa Palestina Rugi?

Jum'at, 24 Maret 2023 - 13:42 WIB
loading...
Ketum PBNU: Kalau Israel...
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf tidak mempersoalkan kehadiran Timnas Israel di Indonesia. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menanggapi soal gelombang penolakan terhadap rencana kedatangan Tim Nasional (Timnas) Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia. Gus Yahya, sapaan akrabnya, tidak mempersoalkan keikutsertaan Timnas Israel pada ajang sepak bola dunia tersebut.

"Menurut saya ga ada masalah, belum tentu Palestina rugi. Sekarang kalau Israel datang ke sini apakah Palestina rugi? Belum tentu juga. Jadi yang penting perkuat posisi Indonesia di dalam platform internasional dan multilateral," kata Gus Yahya dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Gus Yahya sebaliknya meminta para pengkritik memberikan solusi seandainya Timnas Israel tidak diperbolehkan masuk Indonesia, tidak ikut serta Piala Dunia U20.



"Kalau menurut saya gini ya, sekarang ramai FIFA soal penolakan Israel dan lain-lainnya, yang saya sebetulnya berharap bahwa semua orang itu ketika berpikir tentang Palestina, ingin membela Palestina, mereka bukan cuman teriak lalu tidur. Apa yang harus dilakukan selanjutnya? Itu lho. Ke mana arah dari solusi ini?" kata Gus Yahya.

Gus Yahya mengatakan dilihat dari persoalannya, yang harus diperkuat internasionalisme dan multilateralisme. Semua pihak harus menjalankan mandat proklamasi untuk tidak hanya berpikir tentang Indonesia.



"Tapi harus berangkat dari kepentingan semuanya dan kita harus memposisikan Indonesia ini memposisikan diri sebagai bagian dari platform internasional dan multilateral yang ada yang merupakan wujud dari kepentingan perusahaan," jelasnya.

Selain kritik, Gus Yahya berharap agar momentum piala dunia U20 bisa membuat Indonesia mengembangkan posisi moral untuk dapat memberikan solusi bagi Palestina.

"Kalau kita menolak Israel jangan datang abis itu tidur, apa gunanya buat Palestina? Gak ada gunanya juga. Tapi kalau kita kembangkan positioning Indonesia melalui FIFA ini sehingga kita betul-betul punya posisi moral yang meningkat untuk terus mengartikulasikan arah dari solusi Palestina. Nah itu saya kira lebih konstruktif dari pada sekadar protes, tidur, protes, tidur, ini gak ada gunanya," ungkapnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)