Komandan Sat-81 Kopassus yang Sukses Jabat Pangdam, Nomor 2 Eks Perisai Hidup Presiden Jokowi
loading...
A
A
A
Mengawali kariernya di Kopassus, Santos Gunawan Matondang menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton) Kopassus, kemudian Palat Den 81 Gultor Kopassus. Selanjutnya, Waaslog Danjen Kopassus.
Lulus dari pendidikan Seskoad pada 2001, karier Santos Gunawan Matondang mulai bersinar dengan dipercaya sebagai Wadan Grup 2 Kopassus, kemudian Danyon Aksus 811/Sat 81/Gultor Kopassus lalu Wadansat 81/Gultor Kopassus selama setahun sejak 2008 hingga 2009.
Tidak hanya itu, dia juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Aslog Danjen Kopassus. Setelah lulus Sesko TNI pada 2012, karier militernya terus menanjak dengan menjabat Dansat 81 Kopassus, salah satu unit pasukan paling elite di Kopassus. lalu Danpusdikpassus dan Pamen Ahli Danjen Kopassus Bid. Nubika.
Lama berkiprah di satuan elite TNI AD, Santos Gunawan Matondang kemudian mendapat tugas keluar dengan menjabat sebagai Danrem 023/Kawal Samudera. Namun jabatan tersebut hanya diemban selama setahun. Lulus dari Lemhannas, dia kembali kesatuannya dengan menjabat sebagai Wadanjen Kopassus sekaligus pecah bintang menjadi Brigjen TNI.
Setelah menjabat sebagai orang nomor dua di Korps Baret Merah, Santos Gunawan Matondang kemudian dipercaya mengemban amanah sebagai Kasdam VI/Mulawarman, Kasdam XIII/Merdeka, Kasgartap I/Jakarta.
Bintang emas di pundaknya bertambah menjadi dua atau Mayjen TNI saat menjabat Pa Sahli Tk.III Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI, kemudian Kapuspen TNI, Wadanjen Akademi TNI, Wadan Sesko TNI, Aspam KSAD hingga Pangdam XIII/Merdeka. Jabatan sebagai Pangdam diembannya selama setahun.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1994 dari kecabangan infanteri Kopassus ini merupakan perwira tinggi (Pati) TNI yang memiliki karier militer cukup cemerlang. Berbagai jabatan penting di Korps Baret Merah pernah diembannya.
Mengawali kariernya di Kopassus, Budi Tri Utomo mengemban jabatan Danyon 811/Aksus Sat 81 Kopassus. Sempat bertugas di luar dari Kopassus sebagai Dandim 0410/Kota Bandar Lampung, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah 6 Februari 1971 ini ditarik kembali ke Korps Baret Merah dengan menjabat sebagai Aspers Danjen Kopassus dan Dansat-81 Kopassus.
Selanjutnya, Tri Budi Utomo dipercaya sebagai Dan Grup A Paspampres yang bertugas mengawal dan melindungi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, Tri Budi Utomo menggantikan Kolonel Inf Mohamad Hasan.
Setelah menjabat selama setahun sejak 2018 hingga 2019 sebagai Dan Grup A Paspampres, Tri Budi Utomo dipercaya menjadi Danrem 052/Wijayakrama. Belum lama menjabat sebagai Danrem, Tri Budi Utomo kembali ditarik ke Korps Baret Merah sebagai Wadanjen Kopassus.
Setahun menjabat sebagai Wadanjen Kopassus, Tri Budi Utomo diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) hingga Juni 2022. Tepat pada Senin, 27 Juni 2022, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerbitkan surat keputusan dengan Nomor Kep/558/VI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Lulus dari pendidikan Seskoad pada 2001, karier Santos Gunawan Matondang mulai bersinar dengan dipercaya sebagai Wadan Grup 2 Kopassus, kemudian Danyon Aksus 811/Sat 81/Gultor Kopassus lalu Wadansat 81/Gultor Kopassus selama setahun sejak 2008 hingga 2009.
Tidak hanya itu, dia juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Aslog Danjen Kopassus. Setelah lulus Sesko TNI pada 2012, karier militernya terus menanjak dengan menjabat Dansat 81 Kopassus, salah satu unit pasukan paling elite di Kopassus. lalu Danpusdikpassus dan Pamen Ahli Danjen Kopassus Bid. Nubika.
Lama berkiprah di satuan elite TNI AD, Santos Gunawan Matondang kemudian mendapat tugas keluar dengan menjabat sebagai Danrem 023/Kawal Samudera. Namun jabatan tersebut hanya diemban selama setahun. Lulus dari Lemhannas, dia kembali kesatuannya dengan menjabat sebagai Wadanjen Kopassus sekaligus pecah bintang menjadi Brigjen TNI.
Setelah menjabat sebagai orang nomor dua di Korps Baret Merah, Santos Gunawan Matondang kemudian dipercaya mengemban amanah sebagai Kasdam VI/Mulawarman, Kasdam XIII/Merdeka, Kasgartap I/Jakarta.
Bintang emas di pundaknya bertambah menjadi dua atau Mayjen TNI saat menjabat Pa Sahli Tk.III Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI, kemudian Kapuspen TNI, Wadanjen Akademi TNI, Wadan Sesko TNI, Aspam KSAD hingga Pangdam XIII/Merdeka. Jabatan sebagai Pangdam diembannya selama setahun.
2. Mayjen TNI Tri Budi Utomo
Mayjen TNI Tri Budi Utomo tercatat sebagai Dansat 81 Kopassus ke 13. Jabatan tersebut diembannya selama setahun sejak 2016 hingga 2017.Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1994 dari kecabangan infanteri Kopassus ini merupakan perwira tinggi (Pati) TNI yang memiliki karier militer cukup cemerlang. Berbagai jabatan penting di Korps Baret Merah pernah diembannya.
Mengawali kariernya di Kopassus, Budi Tri Utomo mengemban jabatan Danyon 811/Aksus Sat 81 Kopassus. Sempat bertugas di luar dari Kopassus sebagai Dandim 0410/Kota Bandar Lampung, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah 6 Februari 1971 ini ditarik kembali ke Korps Baret Merah dengan menjabat sebagai Aspers Danjen Kopassus dan Dansat-81 Kopassus.
Selanjutnya, Tri Budi Utomo dipercaya sebagai Dan Grup A Paspampres yang bertugas mengawal dan melindungi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, Tri Budi Utomo menggantikan Kolonel Inf Mohamad Hasan.
Setelah menjabat selama setahun sejak 2018 hingga 2019 sebagai Dan Grup A Paspampres, Tri Budi Utomo dipercaya menjadi Danrem 052/Wijayakrama. Belum lama menjabat sebagai Danrem, Tri Budi Utomo kembali ditarik ke Korps Baret Merah sebagai Wadanjen Kopassus.
Setahun menjabat sebagai Wadanjen Kopassus, Tri Budi Utomo diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) hingga Juni 2022. Tepat pada Senin, 27 Juni 2022, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerbitkan surat keputusan dengan Nomor Kep/558/VI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.