Komandan Sat-81 Kopassus yang Sukses Jabat Pangdam, Nomor 2 Eks Perisai Hidup Presiden Jokowi

Selasa, 21 Maret 2023 - 06:03 WIB
loading...
Komandan Sat-81 Kopassus...
Mayjen TNI (Purn) Santos Gunawan Matondang (kiri) dan Mayjen TNI Tri Budi Utomo. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Sejumlah Komandan Satuan (Dansat)-81 Kopassus sukses menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam). Mereka memimpin di beberapa Kodam di Indonesia.

Sat-81 Kopassus merupakan satuan setingkat group yang diisi prajurit-prajurit terbaik Kopassus. Saat ini, Dansat-81 Kopassus dijabat oleh Kolonel Inf. Carles Alling.

Menelisik ke belakang, Satuan 81 Kopassus sebelumnya bernama Sat-81 Gultor Kopassus dibentuk pada 30 Juni 1982. Pembentukan pasukan khusus penanggulangan teror ini dinisiasi oleh Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategis/Asisten Intelijen Kopkamtib Letjen TNI Leonardus Benjamin Moerdani.



Dalam buku yang ditulis Julius Pour, berjudul “Benny Moerdani: Profil Prajurit Negarawan” Benny menyebut perlunya membuat pasukan khusus guna menghadapi ancaman terorisme.

Guna mewujudkan gagasannya itu, Benny kemudian memerintahkan Kapten Infanteri Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang saat itu berpangkat Mayor Infanteri untuk sekolah antiteror GSG9 di Jerman Barat.



Sekembalinya dari pendidikan, keduanya ditugasi untuk membentuk satuan penanggulangan teror di mana Luhut Bunsar Panjaitan diangkat sebagai Dansat 81 Kopassus pertama dengan wakilnya Prabowo Subianto.

Sejak didirikan, satuan ini telah dipimpin oleh 19 Dansat. Dari jumlah tersebut dua di antaranya pernah menjabat sebagai Pangdam. Mereka adalah Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang yang pernah menjabat sebagai Pangdam XIII/Merdeka dan Mayjen TNI Tri Budi Utomo

Dansat 81-Kopassus Pernah Jabat Pangdam

Berikut ini nama-nama Dansat 81-Kopassus yang berhasil menduduki jabatan sebagai Pangdam:


1. Mayjen TNI (Purn) Santos Gunawan Matondang

Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987 ini merupakan Dansat-81 Kopassus ke 8. Santos Gunawan Matondang menjabat sebagai Dansat 81-Kopassus selama dua tahun sejak 2010-2012.

Selama mengabdikan dirinya di militer, pria kelahiran Jakarta, 12 Juni 1963 ini telah menduduki sejumlah jabatan strategis baik di Korps Baret Merah maupun di institusi TNI. Lulus dari Akmil, Santos Gunawan Matondang langsung mengikuti pendidikan Sussar Para, Sussarcab, dan Pendidikan Gultor pada 1988, Intel Bais hingga Free Fall.

Mengawali kariernya di Kopassus, Santos Gunawan Matondang menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton) Kopassus, kemudian Palat Den 81 Gultor Kopassus. Selanjutnya, Waaslog Danjen Kopassus.

Lulus dari pendidikan Seskoad pada 2001, karier Santos Gunawan Matondang mulai bersinar dengan dipercaya sebagai Wadan Grup 2 Kopassus, kemudian Danyon Aksus 811/Sat 81/Gultor Kopassus lalu Wadansat 81/Gultor Kopassus selama setahun sejak 2008 hingga 2009.

Tidak hanya itu, dia juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Aslog Danjen Kopassus. Setelah lulus Sesko TNI pada 2012, karier militernya terus menanjak dengan menjabat Dansat 81 Kopassus, salah satu unit pasukan paling elite di Kopassus. lalu Danpusdikpassus dan Pamen Ahli Danjen Kopassus Bid. Nubika.

Lama berkiprah di satuan elite TNI AD, Santos Gunawan Matondang kemudian mendapat tugas keluar dengan menjabat sebagai Danrem 023/Kawal Samudera. Namun jabatan tersebut hanya diemban selama setahun. Lulus dari Lemhannas, dia kembali kesatuannya dengan menjabat sebagai Wadanjen Kopassus sekaligus pecah bintang menjadi Brigjen TNI.
Setelah menjabat sebagai orang nomor dua di Korps Baret Merah, Santos Gunawan Matondang kemudian dipercaya mengemban amanah sebagai Kasdam VI/Mulawarman, Kasdam XIII/Merdeka, Kasgartap I/Jakarta.

Bintang emas di pundaknya bertambah menjadi dua atau Mayjen TNI saat menjabat Pa Sahli Tk.III Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI, kemudian Kapuspen TNI, Wadanjen Akademi TNI, Wadan Sesko TNI, Aspam KSAD hingga Pangdam XIII/Merdeka. Jabatan sebagai Pangdam diembannya selama setahun.

2. Mayjen TNI Tri Budi Utomo

Mayjen TNI Tri Budi Utomo tercatat sebagai Dansat 81 Kopassus ke 13. Jabatan tersebut diembannya selama setahun sejak 2016 hingga 2017.

Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1994 dari kecabangan infanteri Kopassus ini merupakan perwira tinggi (Pati) TNI yang memiliki karier militer cukup cemerlang. Berbagai jabatan penting di Korps Baret Merah pernah diembannya.

Mengawali kariernya di Kopassus, Budi Tri Utomo mengemban jabatan Danyon 811/Aksus Sat 81 Kopassus. Sempat bertugas di luar dari Kopassus sebagai Dandim 0410/Kota Bandar Lampung, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah 6 Februari 1971 ini ditarik kembali ke Korps Baret Merah dengan menjabat sebagai Aspers Danjen Kopassus dan Dansat-81 Kopassus.

Selanjutnya, Tri Budi Utomo dipercaya sebagai Dan Grup A Paspampres yang bertugas mengawal dan melindungi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, Tri Budi Utomo menggantikan Kolonel Inf Mohamad Hasan.

Setelah menjabat selama setahun sejak 2018 hingga 2019 sebagai Dan Grup A Paspampres, Tri Budi Utomo dipercaya menjadi Danrem 052/Wijayakrama. Belum lama menjabat sebagai Danrem, Tri Budi Utomo kembali ditarik ke Korps Baret Merah sebagai Wadanjen Kopassus.

Setahun menjabat sebagai Wadanjen Kopassus, Tri Budi Utomo diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) hingga Juni 2022. Tepat pada Senin, 27 Juni 2022, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerbitkan surat keputusan dengan Nomor Kep/558/VI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Surat tersebut berisi pergantian jabatan Danpaspampres dari Tri Budi Utomo kepada Mayjen Wahyu Hidayat Sudjatmiko. Tri Budi Utomo selanjutnya dipercaya menjabat sebagai Pangdam VI/Mulawarman hingga sekarang.

Selama pengabdiannya di militer, Tri Budi Utomo merupakan perwira TNI yang kenyang dengan pengalaman dan tugas operasi di antaranya Operasi Timor Timur, Operasi Irian Jaya hingga Operasi Aceh.

Tidak hanya di dalam negeri, Tri Budi Utomo juga banyak memiliki pengalaman tugas di luar negeri, antara lain Singapura, India, Malaysia, dan Australia. Bahkan, belum lama ini Tri Budi Utomo mendapat tugas mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Ukraina dan Rusia. Saat ini, kedua negara tersebut masih terlibat perang.

Sebelumnya, pada 2018 Tri Budi Utomo juga pernah mendampingi Presiden Jokowi saat mengunjungi Afganistan. Negara yang juga tengah dilanda konflik berkepanjangan.

Selain cemerlang di medan tugas, Tri Budi Utomo juga sukses di bidang akademis. Berbagai pendidikan militer terlah dilaluinya dengan baik. Lulus Akmil, dia langsung mengikuti pendidikan Susarcab Inf, Pendidikan Komando, dan Pendidikan Gultor. Kemudian, Seskoad Dikreg XLVII, Sus Pasi Ops, Sus Danyon, Sus Dandim, Sesko TNI, hingga Lemhannas.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1626 seconds (0.1#10.140)