KPU Sulit Lakukan Coklit Data Pemilih Bagi Penghuni Apartemen dan Perumahan Mewah
loading...
Panitia Pantarlih KPU kesulitan melakukan Coklit data pemilih yang tinggal di apartemen dan perumahan elite di Jakarta. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Panitia Pemutakhiran Daftar Pemilih (Pantarlih) Komisi Pemilihan Umum (KPU) kesulitan melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pemilih yang tinggal di apartemen dan perumahan elite di Jakarta.
Kooordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas pada Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, banyak juga penghuni apartemen yang tidak ingin ditempel stiker coklit.
"Kendalanya di antaranya Pantarlih kesulitan memasuki sebagian besar apartemen, coklit tidak dilakukan secara door to door, melainkan di suatu tempat yang disediakan oleh pengelola apartemen," ujarnya, Jumat (17/3/2023).
Menurut dia, tidak sedikit penghuni apartemen yang pergi dalam kurun waktu singkat. "Ini dapat menimbulkan potensi warga tidak tercatat. Hal ini juga hampir sama dengan hunian di perumahan elite," kata Lolly.
Oleh sebab itu, Bawaslu RI meminta Panwas Kelurahan/Desa (PKD) mengimbau agar coklit dilakukan sesuai prosedur dengan didampingi petugas keamanan apartemen.
Kooordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas pada Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, banyak juga penghuni apartemen yang tidak ingin ditempel stiker coklit.
"Kendalanya di antaranya Pantarlih kesulitan memasuki sebagian besar apartemen, coklit tidak dilakukan secara door to door, melainkan di suatu tempat yang disediakan oleh pengelola apartemen," ujarnya, Jumat (17/3/2023).
Baca Juga :
KPU Target Coklit Pemilu 2024 Rampung 14 Maret
Menurut dia, tidak sedikit penghuni apartemen yang pergi dalam kurun waktu singkat. "Ini dapat menimbulkan potensi warga tidak tercatat. Hal ini juga hampir sama dengan hunian di perumahan elite," kata Lolly.
Oleh sebab itu, Bawaslu RI meminta Panwas Kelurahan/Desa (PKD) mengimbau agar coklit dilakukan sesuai prosedur dengan didampingi petugas keamanan apartemen.
(cip)
Lihat Juga :
