Aktif Melindungi Mangrove, Kopolda Sumut Mendapat Penghargaan dari KLHK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutahan (KLHK). Penghargaam diberikan kepada Panca karena dinilai ikut peran aktif dalam upaya perlindungan dan rehabilitasi mangrove .
Penghargaan diberikan langsung Menteri LHK Siti Nurbaya di acara Hari Bakti Rimbawan ke-40 Tahun 2023 di Auditorium DR Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (16/3/2023). “Penanaman mangrove bagian dari bentuk tanggung jawab untuk melestarikan alam, menjaga ekosistem, dan langkah mitigasi bencana,” kata Panca.
Selain itu juga melestarikan sumber daya terhadap setiap aktivitas yang akan mengancam kerusakan lingkungan, sumber daya laut, pesisir pantai. "Sehingga dapat mengembalikan ekosistem yang telah rusak dan kita wariskan kepada anak cucu kita kelak," lanjutnya.
Menurut dia, tanaman mangrove banyak manfaatnya. Misalnya untuk wisata dan mengatasi abrasi di pesisir. "Dengan adanya program penanaman mangrove ini masyarakat akan mendapat manfaatnya," tuturnya.
Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan pada peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-40 Tahun 2023 mengusung tema Hijaukan Bumi, Birukan Langit. Tema ini mengandung makna makna reflektif/evaluasi atas apa yang telah dilakukan bersama sebagai Rimbawan.
“Senantiasa ada dalam benak kita tentang peran hutan sebagai elemen dan struktur pembentuk bentang alam serta lingkungan yang perlu senantiasa kita jaga dan rawat bersama," katanya.
Siti menambahkan, Indonesia sebagai pemilik hutan tropis terbesar ketiga di dunia mempunyai arti sangat penting dalam upaya pengendalian iklim global. Hutan merupakan kunci untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, mendinginkan udara dan melindungi dari kekeringan, panas ekstrem, dan banjir.
"Diharapkan pada peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-40 kita semua dalam menjaga kelestarian alam di Indonesia. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra termasuk Polri yang telah bekerja menjaga kelestarian alam dan memberikan masukan serta pola-pola pencegahan yang sangat dibutuhkan pemerintah," tandasnya.
Penghargaan diberikan langsung Menteri LHK Siti Nurbaya di acara Hari Bakti Rimbawan ke-40 Tahun 2023 di Auditorium DR Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (16/3/2023). “Penanaman mangrove bagian dari bentuk tanggung jawab untuk melestarikan alam, menjaga ekosistem, dan langkah mitigasi bencana,” kata Panca.
Selain itu juga melestarikan sumber daya terhadap setiap aktivitas yang akan mengancam kerusakan lingkungan, sumber daya laut, pesisir pantai. "Sehingga dapat mengembalikan ekosistem yang telah rusak dan kita wariskan kepada anak cucu kita kelak," lanjutnya.
Menurut dia, tanaman mangrove banyak manfaatnya. Misalnya untuk wisata dan mengatasi abrasi di pesisir. "Dengan adanya program penanaman mangrove ini masyarakat akan mendapat manfaatnya," tuturnya.
Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan pada peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-40 Tahun 2023 mengusung tema Hijaukan Bumi, Birukan Langit. Tema ini mengandung makna makna reflektif/evaluasi atas apa yang telah dilakukan bersama sebagai Rimbawan.
“Senantiasa ada dalam benak kita tentang peran hutan sebagai elemen dan struktur pembentuk bentang alam serta lingkungan yang perlu senantiasa kita jaga dan rawat bersama," katanya.
Siti menambahkan, Indonesia sebagai pemilik hutan tropis terbesar ketiga di dunia mempunyai arti sangat penting dalam upaya pengendalian iklim global. Hutan merupakan kunci untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, mendinginkan udara dan melindungi dari kekeringan, panas ekstrem, dan banjir.
"Diharapkan pada peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-40 kita semua dalam menjaga kelestarian alam di Indonesia. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra termasuk Polri yang telah bekerja menjaga kelestarian alam dan memberikan masukan serta pola-pola pencegahan yang sangat dibutuhkan pemerintah," tandasnya.
(poe)