KPU: 80 Persen Anak Muda Dapat Informasi Pemilu dari Medsos

Rabu, 08 Maret 2023 - 18:32 WIB
loading...
KPU: 80 Persen Anak...
Ketua KPU, Hasyim Asyari mengungkapkan, bahwa 80 persen generasi muda memperoleh informasi soal Pemilu 2024 dari internet. Foto/Ilustrasi Medsos/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU ), Hasyim Asy'ari mengungkapkan, 80 persen generasi muda memperoleh informasi soal Pemilu 2024 dari internet. Terutama di media sosial (medsos) seperti Instagram, Facebook dan Twitter.

Oleh sebab, itu dalam rangka sosialisasi pendidikan Pemilu kepada generasi muda pihaknya melakukan kerja sama dengan platform tersebut.

Hal itu diungkapkan dalam diskusi bertema Tut Wuri Handayani: Menemukan dan Mendorong Keteladanan Politik Ala Anak Muda Menyongsong Pemilu Tahun 2024 di Yogyakarta, Rabu (8/3/2023).

"Kalau temuan dari panitia, dari survei awal itu 80 persen, pemilih muda cenderung mendapatkan informasi pemilu dari internet dan juga medsos terutama Instagram," ujarnya.

"KPU juga berkomunikasi langsung dengan para operasional Instagram, Facebook, Twitter untuk kita kerja sama untuk menyampaikan informasi perkembangan Pemilu," tambah Hasyim.

Baca juga: KPU Tegaskan Pemilu 2024 Masih Gunakan Sistem Proporsional Terbuka

Dia menuturkan bahwa generasi muda juga bisa memperoleh informasi Pemilu 2024 di website KPU. Kata dia, situs tersebut juga terintegrasi dengan website KPU di provinsi, kota, dan kabupaten.

Kemudian, KPU juga mendapatkan empat kali penghargaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Di mana, di website KPU terdapat berbagai macam dokumen hukum soal KPU.

"Jadi open akses dan open dokumen kita lakukan sejak awal agar bisa mengakses itu termasuk mahasiswa dan civitas akademika yang berkepentingan penelitian kepemiluan itu juga dibuka aksesnya melalui publikasi di berbagai macam media yang disiapkan KPU," jelasnya.

Sementara dalam hal strategi sosialisasi pendidikan Pemilu kepada generasi muda, KPU telah mengindentifikasi berbagai macam hal. Seperti pesan yang diharapkan dan tentang siapa penyampai pesannya.

"Ketiga adalah media yang digunakan, keempat metode atau strategi kemudian audiennya, siapa yang diajak bicara," jelasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1639 seconds (0.1#10.140)