Bea Cukai-BNN Sita 309 Kg Sabu di Samudera Hindia, DPR: Pastikan Barang Dimusnahkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi III DPR mengapresiasi Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang sukses mengungkap penyelundupan sabu seberat 309 Kg dari kapal ikan di perairan Samudera Hindia. Pengungkapan kasus tersebut merupakan hasil operasi laut South Sea Operation pada 24 Februari 2023.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, kinerja hebat tersebut dapat terlaksana akibat kolaborasi yang baik di antara dua lembaga. Politisi Nasdem ini juga mengingatkan agar temuan tersebut harus dimusnahkan.
“Kolaborasi dan koordinasi kedua lembaga saya kira merupakan hal yang patut diapresiasi. Dengan begitu, DJBC dan BNN dapat ringkus temuan narkoba kelas kakap yang jumlahnya tidak main-main. Ini yang selalu kita harapkan, kolaborasi lembaga untuk hasilkan kinerja yang maksimal. Jadi selamat untuk tangkapan besarnya, pastikan barang dimusnahkan,” kata Sahroni, Selasa (28/2/2023).
Sahroni juga meminta seluruh aparat berwenang terkait agar memperketat jalur masuk ke Indonesia. Menurutnya, masih banyak temuan-temuan narkoba yang diselundupkan dengan cara-cara baru. Tak hanya lewat jalur ilegal, kadang juga terjadi di jalur legal.
“Seluruh aparat berwenang harus pastikan jaga perbatasan kita dari potensi masuknya narkoba. Baik itu yang lewati jalur ilegal, sampai yang nekat lewat jalur legal. Pelajari skema-skema yang berkembang saat ini, kadang para pelaku ini makin cerdik untuk kelabui petugas. Pastikan kita berantas habis narkoba, karena sudah jelas terbukti rusak mental dan fisik anak bangsa,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan penindakan ini berawal dari informasi BNN bahwa terdapat narkotika dalam sebuah kapal yang berlayar menuju pesisir barat Sumatera dan Laut Selatan Jawa dari arah perairan Samudra Hindia.
Menindaklanjuti informasi itu, dibentuk tim gabungan Bea Cukai dan BNN untuk melaksanakan operasi laut South Sea Operation yang melibatkan kapal patroli laut Bea Cukai BC 30004 dan BC 7002.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, kinerja hebat tersebut dapat terlaksana akibat kolaborasi yang baik di antara dua lembaga. Politisi Nasdem ini juga mengingatkan agar temuan tersebut harus dimusnahkan.
“Kolaborasi dan koordinasi kedua lembaga saya kira merupakan hal yang patut diapresiasi. Dengan begitu, DJBC dan BNN dapat ringkus temuan narkoba kelas kakap yang jumlahnya tidak main-main. Ini yang selalu kita harapkan, kolaborasi lembaga untuk hasilkan kinerja yang maksimal. Jadi selamat untuk tangkapan besarnya, pastikan barang dimusnahkan,” kata Sahroni, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga
Sahroni juga meminta seluruh aparat berwenang terkait agar memperketat jalur masuk ke Indonesia. Menurutnya, masih banyak temuan-temuan narkoba yang diselundupkan dengan cara-cara baru. Tak hanya lewat jalur ilegal, kadang juga terjadi di jalur legal.
“Seluruh aparat berwenang harus pastikan jaga perbatasan kita dari potensi masuknya narkoba. Baik itu yang lewati jalur ilegal, sampai yang nekat lewat jalur legal. Pelajari skema-skema yang berkembang saat ini, kadang para pelaku ini makin cerdik untuk kelabui petugas. Pastikan kita berantas habis narkoba, karena sudah jelas terbukti rusak mental dan fisik anak bangsa,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan penindakan ini berawal dari informasi BNN bahwa terdapat narkotika dalam sebuah kapal yang berlayar menuju pesisir barat Sumatera dan Laut Selatan Jawa dari arah perairan Samudra Hindia.
Menindaklanjuti informasi itu, dibentuk tim gabungan Bea Cukai dan BNN untuk melaksanakan operasi laut South Sea Operation yang melibatkan kapal patroli laut Bea Cukai BC 30004 dan BC 7002.
(cip)