Rahasia LPSK Kerahkan Petugas Perempuan Selama Sidang Bharada E
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam sidang pembacaan vonis beberapa hari lalu, sejumlah perempuan dengan atribut Lembaga Perlidungan Saksi dan Korban (LPSK) terlihat mengawal Richard Eliezer Pudihang Lumiu ( Bharada E ). Bahkan dengan sigap para perempuan tersebut mengevakusi Bharada E ketika dia akan diseebut para fans seusai hakim menutup sidang.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi membeberkan alasan diterjunkannya tim perempuan untuk mengawal Bharada E selama proses persidangan. "Pertama, pengunjung PN Jaksel sebagian besar adalah perempuan. Kedua, lendukung Icad mayoritas perempuan (Eliezer's Angel)," tutur Edwin sebagaimana dilansir di akun Instagram pribadinya @edwinpartogi, Sabtu (18/2/2023).
Petugas perempuan, kata Edwin, diperlukan guna memudahkan komunikasi dengan pendukung Bharada E yang sebagian besar kaum hawa itu. "Misal, ketika Richard dari ruang transit ke ruang sidang jalannya disesaki para pendukung, maka si Mbak LPSK bilang gini, 'Ayo kasih jalan Icadnya, emang mau lihat Icadnya lecet?' Cara komunikasi ini sangat ampuh membuat pengunjung sidang mengikuti arahan Mbak LPSK," tutur Edwin.
Bharada E seperti diketahui divonis 1,5 tahun penjara atas kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dalam sidang terakhir itu, ruang sidang membeludak lantaran banyaknya pengunjung, terutama fans Richard. Saat majelis hakim membacakan amar putusan, petugas perempuan LPSK di belakang Richard langsung mengambil sikap siaga untuk menahan pagar pembatas.
Sebelum sidang ditutup, terlihat seorang petugas LPSK ingin menarik Richard untuk mengamankannya. Sementara petugas yang lain, masih bersikap siaga untuk mengantisipasi pengunjung yang hendak masuk untuk menghampiri Richard.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi membeberkan alasan diterjunkannya tim perempuan untuk mengawal Bharada E selama proses persidangan. "Pertama, pengunjung PN Jaksel sebagian besar adalah perempuan. Kedua, lendukung Icad mayoritas perempuan (Eliezer's Angel)," tutur Edwin sebagaimana dilansir di akun Instagram pribadinya @edwinpartogi, Sabtu (18/2/2023).
Petugas perempuan, kata Edwin, diperlukan guna memudahkan komunikasi dengan pendukung Bharada E yang sebagian besar kaum hawa itu. "Misal, ketika Richard dari ruang transit ke ruang sidang jalannya disesaki para pendukung, maka si Mbak LPSK bilang gini, 'Ayo kasih jalan Icadnya, emang mau lihat Icadnya lecet?' Cara komunikasi ini sangat ampuh membuat pengunjung sidang mengikuti arahan Mbak LPSK," tutur Edwin.
Bharada E seperti diketahui divonis 1,5 tahun penjara atas kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dalam sidang terakhir itu, ruang sidang membeludak lantaran banyaknya pengunjung, terutama fans Richard. Saat majelis hakim membacakan amar putusan, petugas perempuan LPSK di belakang Richard langsung mengambil sikap siaga untuk menahan pagar pembatas.
Sebelum sidang ditutup, terlihat seorang petugas LPSK ingin menarik Richard untuk mengamankannya. Sementara petugas yang lain, masih bersikap siaga untuk mengantisipasi pengunjung yang hendak masuk untuk menghampiri Richard.
(muh)