HUT ke-71, Kopassus Gelar Wayang Golek dengan Lakon Jabang Tutuka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menggelar acara wayang golek di Lapangan R.A. Fadilah Pusdiklatpassus Kopassus Bandung, Jawa Barat. Acara dalam rangka HUT ke-71 Kopassus itu mengusung lakon "Lakon Jabang Tutuka" yang dipilih langsung oleh Dalang Dadan Sunandar Sunarya (Putra Giri Harja 3).
Pagelaran wayang golek ini dimulai dengan penyerahan cinderamata dari Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berupa Wayang Golek.
KSAD Jenderal Dudung menyerahkan Wayang Gunungan kepada dalang Dadan Sunandar Sunarya sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang. Selain keluarga besar Pusdiklatpassus, areal pagelaran juga dipadati oleh masyarakat wilayah Batujajar.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan mengatakan, pagelaran wayang ini merupakan upaya pelestarian budaya warisan leluhur yang sekaligus upaya mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai moral dan adat ketimuran kepada penerus bangsa terutama kepada generasi muda.
"Lakon yang dipilih oleh dalang yaitu Lakon Jabang Tutuka memiliki kandungan nilai-nilai luhur yang dapat kita ambil hikmahnya dan dapat kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari," kata Iwan.
Iwan berharap melalui pertunjukan wayang golek diperoleh cakrawala baru, pandangan, dan sikap hidup umat manusia dalam menentukan kebijakan dalam mengatasi permasalahan dan tantangan hidup. Baca: Lulus AAU dan Akmil, Petunjuk Sholat Istikharah Tuntun Sosok Ini Jadi Jenderal Kopassus hingga KSAD
"Wayang Golek ini tidak hanya sebagai hiburan saja, tetapi juga memuat unsur-unsur pendidikan moral, melestarikan budaya Pasundan, juga memiliki fungsi sebagai media pendidikan, untuk penyampaian pesan-pesan," ucapnya.
Pagelaran wayang golek ini juga disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube. "Kami sebagai masyarakat Batujajar Kampung Rancatiis berterima kasih atas Hiburan yang telah dilaksanakan semoga dapat diikuti oleh pemimpin selanjutnya. Terimakasih Pak Iwan," dalam tulisan komentar YouTube dengan nama Noersyahid Rustiyandi.
Pagelaran wayang golek ini dimulai dengan penyerahan cinderamata dari Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berupa Wayang Golek.
KSAD Jenderal Dudung menyerahkan Wayang Gunungan kepada dalang Dadan Sunandar Sunarya sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang. Selain keluarga besar Pusdiklatpassus, areal pagelaran juga dipadati oleh masyarakat wilayah Batujajar.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan mengatakan, pagelaran wayang ini merupakan upaya pelestarian budaya warisan leluhur yang sekaligus upaya mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai moral dan adat ketimuran kepada penerus bangsa terutama kepada generasi muda.
"Lakon yang dipilih oleh dalang yaitu Lakon Jabang Tutuka memiliki kandungan nilai-nilai luhur yang dapat kita ambil hikmahnya dan dapat kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari," kata Iwan.
Iwan berharap melalui pertunjukan wayang golek diperoleh cakrawala baru, pandangan, dan sikap hidup umat manusia dalam menentukan kebijakan dalam mengatasi permasalahan dan tantangan hidup. Baca: Lulus AAU dan Akmil, Petunjuk Sholat Istikharah Tuntun Sosok Ini Jadi Jenderal Kopassus hingga KSAD
"Wayang Golek ini tidak hanya sebagai hiburan saja, tetapi juga memuat unsur-unsur pendidikan moral, melestarikan budaya Pasundan, juga memiliki fungsi sebagai media pendidikan, untuk penyampaian pesan-pesan," ucapnya.
Pagelaran wayang golek ini juga disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube. "Kami sebagai masyarakat Batujajar Kampung Rancatiis berterima kasih atas Hiburan yang telah dilaksanakan semoga dapat diikuti oleh pemimpin selanjutnya. Terimakasih Pak Iwan," dalam tulisan komentar YouTube dengan nama Noersyahid Rustiyandi.
(hab)