Perkuat Korps Marinir, Prabowo Serahkan Senapan Mesin hingga Alat Selam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan alat peralatan pertahanan (alpalhan) untuk Korps Marinir TNI AL. Penyerahan teresebut digelar di Ksatrian Sutedi Senaputra, Lanmar Surabaya, Karang Pilang.
Adapun Alpalhan yang diberikan antara lain kendaraan roda dua sebanyak 100 unit, senjata laras panjang 5,56 MM SS/SO sebanyak 5.219 pucuk, senjata 40 MM SPG sebanyak 504 pucuk, senjata 9 MM Mitraliur/Sub Machine Gun (SMG) 95 pucuk Matsus pendukung penyelam dual mode incursion sebanyak 28 set
Penyerahan persenjataan itu dilakukan secara simbolis diberikan Menhan Prabowo kepada Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwanto yang juga disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan, meski saat ini anggaran pertahanan masih belum cukup ideal, tapi dirinya bersama Kementerian Pertahanan optimistis dapat membangun postur pertahanan yang maksimal. “Anggaran pertahanan kita hanya 0,8% dari PDB kita. Tapi tidak ada masalah, dengan 0,8% kita bisa membangun kekuatan yang sangat ampuh,” tegas dikutip Senin (14/2/2023).
Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya memperkuat Korps Marinir karena memiliki tugas untuk mengamankan kedaulatan Indonesia di laut. Untuk itu, pemberian alpalhan dirasa perlu guna menunjang tugas yang diemban oleh prajurit Marinir.
“Menjaga corong-corong masuknya kemungkinan kekuatan-kekuatan yang ingin mengganggu kita. Dan juga pulau-pulau terluar, dan juga untuk menjaga keunggulan kita di laut. Untuk mengamankan kedaulatan kita. Tapi mereka juga bertanggung atas pertahanan pantai. Karena itu Korps Marinir sangat penting. Tujuan saya akan perkuat Angkatan Laut,” tegas Prabowo.
Adapun Alpalhan yang diberikan antara lain kendaraan roda dua sebanyak 100 unit, senjata laras panjang 5,56 MM SS/SO sebanyak 5.219 pucuk, senjata 40 MM SPG sebanyak 504 pucuk, senjata 9 MM Mitraliur/Sub Machine Gun (SMG) 95 pucuk Matsus pendukung penyelam dual mode incursion sebanyak 28 set
Penyerahan persenjataan itu dilakukan secara simbolis diberikan Menhan Prabowo kepada Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwanto yang juga disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan, meski saat ini anggaran pertahanan masih belum cukup ideal, tapi dirinya bersama Kementerian Pertahanan optimistis dapat membangun postur pertahanan yang maksimal. “Anggaran pertahanan kita hanya 0,8% dari PDB kita. Tapi tidak ada masalah, dengan 0,8% kita bisa membangun kekuatan yang sangat ampuh,” tegas dikutip Senin (14/2/2023).
Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya memperkuat Korps Marinir karena memiliki tugas untuk mengamankan kedaulatan Indonesia di laut. Untuk itu, pemberian alpalhan dirasa perlu guna menunjang tugas yang diemban oleh prajurit Marinir.
“Menjaga corong-corong masuknya kemungkinan kekuatan-kekuatan yang ingin mengganggu kita. Dan juga pulau-pulau terluar, dan juga untuk menjaga keunggulan kita di laut. Untuk mengamankan kedaulatan kita. Tapi mereka juga bertanggung atas pertahanan pantai. Karena itu Korps Marinir sangat penting. Tujuan saya akan perkuat Angkatan Laut,” tegas Prabowo.
(cip)