Ambisi Gugus Tugas Capai Pemeriksaan 30 Ribu Spesimen Corona per Hari

Rabu, 15 Juli 2020 - 17:40 WIB
loading...
Ambisi Gugus Tugas Capai Pemeriksaan 30 Ribu Spesimen Corona per Hari
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 (virus Corona), dr. Reisa Broto Asmoro. Foto/BNPB/Dok
A A A
JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 (virus Corona), dr. Reisa Broto Asmoro menegaskan, Gugus Tugas berambisi mencapai target pemeriksaan 30 ribu spesimen per hari untuk temukan kasus positif Covid-19 di tengah masyarakat.

Ini sesuai juga dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu untuk menaikkan pemeriksaan spesimen. (Baca juga: Bertambah 1.522, Kini Ada 80.094 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia)

"Gugus Tugas berambisi untuk tercapainya 30.000 pemeriksaan per harinya," kata Reisa di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (15/7/2020).

(Baca juga: Positif Covid-19 di 412 Kabupaten/Kota di Bawah 100 Kasus)

Penambahan ini juga akan sejalan dengan ditambahnya laboratorium penguji, piranti lunak hingga sumber daya manusia atau tenaga ahlinya. "Bukan saja dengan menambah laboratorium penguji. Namun juga memastikan piranti lunak dan sumber daya manusianya sama siapnya. Jadi hardware atau mesin ditambah software teknologinya dan ditambah brainware tenaga ahlinya," ucap Reisa.

Selain itu, Reisa mengatakan bahwa kenaikan konfirmasi kasus beberapa hari ini juga menunjukkan aktivitas tracing yang meningkat. "Terima kasih kepada semua tenaga kesehatan dari pusat sampai daerah yang tanpa lelah selalu giat aktif menelusuri kontak dan riwayat kasus," katanya. (Baca juga: Kemdikbud Mulai Buka Seleksi Calon Guru Penggerak)

Sedangkan treatment atau perawatan, kata Reisa sudah lebih dulu menunjukkan kemajuan. "Dengan semakin menurunnya bed occupancy rasio sampai ke kisaran 50% yang berarti menunjukkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Terutama rumah sakit rujukan masih sangat tersedia. Isolasi mandiri sudah jadi pilihan ribuan orang yang sudah paham bahwa dirinya membawa virus. Meski mereka tetap terlihat sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit sama sekali," jelasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1350 seconds (0.1#10.140)