Mengurai Rekomendasi NU tentang Perdamaian dan Negara Bangsa
loading...
A
A
A
Dengan demikian, pandangan NU tentang hubungan antara agama dan negara adalah pandangan yang menekankan pada sinergi antara kedua hal tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan bersama, serta memastikan bahwa pemerintah dan hukum sesuai dengan ajaran Islam.
Nahdlatul Ulama memiliki pandangan bahwa pandangan lama yang berakar pada tradisi fikih klasik, yaitu untuk menyatukan seluruh umat Islam di bawah pengawasan tunggal (seperti khilafah) harus digantikan dengan visi baru yang lebih modern dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Tujuannya adalah untuk mencapai kemaslahatan umat, dengan cara yang lebih efektif dan realistis. Pandangan lama yang berfokus pada adanya khilafah tunggal, kini tidak lagi dipandang sebagai solusi terbaik untuk mengatasi masalah umat Islam saat ini. Oleh karena itu, diperlukan visi baru yang dapat mewujudkan kemaslahatan umat dengan cara yang lebih sesuai dengan kondisi dan situasi saat ini.
Harapan untuk memulai kembali kerajaan khilafah yang dipercayai mampu menyatukan seluruh umat Islam, tidaklah layak untuk diterapkan dan dijadikan sebagai target utama dalam interaksi dengan masyarakat non-muslim.
Upaya untuk mendirikan negara ISIS yang baru-baru ini terbukti, akan berakhir pada kekacauan dan justru bertentangan dengan tujuan dasar agama yang tercermin dalam lima prinsip, yaitu melindungi jiwa, melindungi agama, melindungi akal, melindungi keluarga dan melindungi harta.
Upaya untuk membangun kembali negara khilafah akan bertentangan dengan tujuan-tujuan dasar agama. Terbukti, usaha seperti ini akan menimbulkan ketidakstabilan dan memengaruhi keteraturan sosial dan politik.
Lebih jauh lagi, jika usaha tersebut berhasil, akan membawa dampak negatif yaitu runtuhnya sistem negara dan memicu konflik berbau kekerasan yang memengaruhi sebagian besar wilayah di dunia.
Menurut pandangan Nahdlatul Ulama, cara terbaik dan paling manjur untuk mewujudkan kebaikan bagi umat Islam di seluruh dunia adalah dengan memperkuat kesejahteraan dan kebaikan bagi seluruh umat manusia, tidak terkecuali muslim maupun nonmuslim. Nahdlatul Ulama menekankan pentingnya mengakui persaudaraan seluruh manusia sebagai anak-cucu Adam.
Sejarah membuktikan bahwa kekacauan yang disebabkan oleh perang biasanya diiringi dengan penghancuran besar-besaran atas tempat ibadah, hilangnya nyawa manusia, terkikisnya akhlak, hancurnya keluarga, dan harta benda.
Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama menganggap bahwa cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan memperkuat kesejahteraan dan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia, tanpa memandang apakah mereka adalah muslim atau nonmuslim.
Nahdlatul Ulama memiliki pandangan bahwa pandangan lama yang berakar pada tradisi fikih klasik, yaitu untuk menyatukan seluruh umat Islam di bawah pengawasan tunggal (seperti khilafah) harus digantikan dengan visi baru yang lebih modern dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Tujuannya adalah untuk mencapai kemaslahatan umat, dengan cara yang lebih efektif dan realistis. Pandangan lama yang berfokus pada adanya khilafah tunggal, kini tidak lagi dipandang sebagai solusi terbaik untuk mengatasi masalah umat Islam saat ini. Oleh karena itu, diperlukan visi baru yang dapat mewujudkan kemaslahatan umat dengan cara yang lebih sesuai dengan kondisi dan situasi saat ini.
Harapan untuk memulai kembali kerajaan khilafah yang dipercayai mampu menyatukan seluruh umat Islam, tidaklah layak untuk diterapkan dan dijadikan sebagai target utama dalam interaksi dengan masyarakat non-muslim.
Upaya untuk mendirikan negara ISIS yang baru-baru ini terbukti, akan berakhir pada kekacauan dan justru bertentangan dengan tujuan dasar agama yang tercermin dalam lima prinsip, yaitu melindungi jiwa, melindungi agama, melindungi akal, melindungi keluarga dan melindungi harta.
Upaya untuk membangun kembali negara khilafah akan bertentangan dengan tujuan-tujuan dasar agama. Terbukti, usaha seperti ini akan menimbulkan ketidakstabilan dan memengaruhi keteraturan sosial dan politik.
Lebih jauh lagi, jika usaha tersebut berhasil, akan membawa dampak negatif yaitu runtuhnya sistem negara dan memicu konflik berbau kekerasan yang memengaruhi sebagian besar wilayah di dunia.
Menurut pandangan Nahdlatul Ulama, cara terbaik dan paling manjur untuk mewujudkan kebaikan bagi umat Islam di seluruh dunia adalah dengan memperkuat kesejahteraan dan kebaikan bagi seluruh umat manusia, tidak terkecuali muslim maupun nonmuslim. Nahdlatul Ulama menekankan pentingnya mengakui persaudaraan seluruh manusia sebagai anak-cucu Adam.
Sejarah membuktikan bahwa kekacauan yang disebabkan oleh perang biasanya diiringi dengan penghancuran besar-besaran atas tempat ibadah, hilangnya nyawa manusia, terkikisnya akhlak, hancurnya keluarga, dan harta benda.
Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama menganggap bahwa cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan memperkuat kesejahteraan dan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia, tanpa memandang apakah mereka adalah muslim atau nonmuslim.