Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Moeldoko Masuk Jajaran Cawapres Tertinggi di Musra XVII Relawan Jokowi
loading...
Musra Relawan Jokowi XVII di Semarang, Jawa Tengah, menghasilkan sejumlah kandidat cawapres, di antaranya Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi XVII di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu 4 Februari menghasilkan sejumlah kandidat nama capres-cawapres. Salah satunya adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko .
Nama Moeldoko termasuk pilihan ribuan peserta Musra Jateng. Berdasarkan pilihan 9.791 peserta, Moeldoko mendapat hasil positif dan menempati urutan kedua Cawapres meraih 2.074 suara.
Dari berbagai penyelenggaraan Musra di beberapa daerah, nama Moeldoko kerap mendapat respons positif peserta Musra.
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Musra Ruang bagi Rakyat untuk Berdemokrasi
Selain memilih capres-cawapres, mayoritas peserta Musra Jateng yang hadir sekitar 5.277 peserta berharap, agar presiden terpilih lebih perhatikan pemenuhan hak dasar dan layak hidup.
Sedangkan sebanyak 4.763 peserta menginginkan presiden terpilih merupakan figur jujur dan bersih. Kemudian, 2.283 peserta menghendaki presiden yang tegas, berani, dan berwibawa.
Kemudian sisanya, para peserta ingin pemimpin yang merakyat, berpendidikan dan profesional serta berpengalaman.
"Dengan hasil ini mengokohkan figur Moledoko di Jawa Tengah setelah sebelumnya meraih peringkat pertama sebagai Cawapres harapan rakyat pada Musra di Jatim," kata pengamat politik dan birokrasi, Nova Andika, Rabu (8/2/2023).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW) ini, faktor kerja keras dan loyalitas serta implementasi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), memberi efek positif terhadap elektabilitas Moeldoko.
"Kepala Staf Kepresidenan Pak Moeldoko orangnya nothing to lose. Menjadi tameng Presiden demi keberlanjutan dan keberlangsungan kebijakan Presiden Jokowi," jelas Andika.
Selain itu kata dia, Moeldoko memberikan banyak pengaruh dan kerap mendengarkan kaum petani dan nelayan.
"Pak Moeldoko menjadi HKTI (Himpunan Kelompol Tani Indonesia) mampu difungsikan dengan baik, sehingga banyak mendengar kalangan petani dan nelayan. Ini menjadi nilai plus baginya," terang Andika.
"Posisi yang kuat Moeldoko di Jateng dan Jatim ini membuat sosok Moeldoko patut diperhitungkan parpol untuk diusung pada tahun 2024," tutupnya.
Untuk diketahui dalam posisi figur cawapres, Ganjar Pranowo juga paling diminati peserta Musra XVII. Sebanyak 3.282 atau 33,52% memilih Ganjar sebagai cawapres.
Angka itu jauh lebih tinggi dari peringkat kedua, Moeldoko sebanyak 2.074 suara atau 21,18%. Di tempat ketiga, 1.577 atau 16,11% peserta Musra memilih Mahfud MD.
Disusul Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid dengan 973 suara (9,94%), Menparekraf Sandiaga Uno 928 suara (9,48%); Erick Thohir 259 suara (2,65%); dan Ridwan Kamil 235 suara atau 2,40%.
Kemudian Puan Maharani 181 suara (1,85%); Muhaimin Iskandar 114 suara (1,16%); Gibran Rakabuming Raka 65 suara (0,66%); dan lain-lain 103 suara atau 1,05%.
Nama Moeldoko termasuk pilihan ribuan peserta Musra Jateng. Berdasarkan pilihan 9.791 peserta, Moeldoko mendapat hasil positif dan menempati urutan kedua Cawapres meraih 2.074 suara.
Dari berbagai penyelenggaraan Musra di beberapa daerah, nama Moeldoko kerap mendapat respons positif peserta Musra.
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Musra Ruang bagi Rakyat untuk Berdemokrasi
Selain memilih capres-cawapres, mayoritas peserta Musra Jateng yang hadir sekitar 5.277 peserta berharap, agar presiden terpilih lebih perhatikan pemenuhan hak dasar dan layak hidup.
Sedangkan sebanyak 4.763 peserta menginginkan presiden terpilih merupakan figur jujur dan bersih. Kemudian, 2.283 peserta menghendaki presiden yang tegas, berani, dan berwibawa.
Kemudian sisanya, para peserta ingin pemimpin yang merakyat, berpendidikan dan profesional serta berpengalaman.
"Dengan hasil ini mengokohkan figur Moledoko di Jawa Tengah setelah sebelumnya meraih peringkat pertama sebagai Cawapres harapan rakyat pada Musra di Jatim," kata pengamat politik dan birokrasi, Nova Andika, Rabu (8/2/2023).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW) ini, faktor kerja keras dan loyalitas serta implementasi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), memberi efek positif terhadap elektabilitas Moeldoko.
"Kepala Staf Kepresidenan Pak Moeldoko orangnya nothing to lose. Menjadi tameng Presiden demi keberlanjutan dan keberlangsungan kebijakan Presiden Jokowi," jelas Andika.
Selain itu kata dia, Moeldoko memberikan banyak pengaruh dan kerap mendengarkan kaum petani dan nelayan.
"Pak Moeldoko menjadi HKTI (Himpunan Kelompol Tani Indonesia) mampu difungsikan dengan baik, sehingga banyak mendengar kalangan petani dan nelayan. Ini menjadi nilai plus baginya," terang Andika.
"Posisi yang kuat Moeldoko di Jateng dan Jatim ini membuat sosok Moeldoko patut diperhitungkan parpol untuk diusung pada tahun 2024," tutupnya.
Untuk diketahui dalam posisi figur cawapres, Ganjar Pranowo juga paling diminati peserta Musra XVII. Sebanyak 3.282 atau 33,52% memilih Ganjar sebagai cawapres.
Angka itu jauh lebih tinggi dari peringkat kedua, Moeldoko sebanyak 2.074 suara atau 21,18%. Di tempat ketiga, 1.577 atau 16,11% peserta Musra memilih Mahfud MD.
Disusul Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid dengan 973 suara (9,94%), Menparekraf Sandiaga Uno 928 suara (9,48%); Erick Thohir 259 suara (2,65%); dan Ridwan Kamil 235 suara atau 2,40%.
Kemudian Puan Maharani 181 suara (1,85%); Muhaimin Iskandar 114 suara (1,16%); Gibran Rakabuming Raka 65 suara (0,66%); dan lain-lain 103 suara atau 1,05%.
(maf)
Explore More