Berharap Transportasi Umum yang Terintegrasi

Senin, 06 Februari 2023 - 09:24 WIB
loading...
Berharap Transportasi Umum yang Terintegrasi
Djoko Setijowarno. FOTO/DOK KORAN SINDO
A A A
Djoko Setijowarno
Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata

Dalam dokumen Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (Peraturan Presiden No 5/2018), disebutkan sejumlah poin tentang penggunaan angkutan umum untuk melayani masyarakat.

Poin-poin dimaksud adalah, (1) pergerakan orang dengan menggunakan angkutan umum perkotaan harus mencapai 60% dari total pergerakan orang; (2) waktu perjalanan orang rata-rata di dalam kendaraan angkutan umum perkotaan adalah 1 (satu) jam 30 (tiga puluh) menit pada jam puncak dari tempat asal ke tujuan; (3) kecepatan rata-rata kendaraan angkutan umum perkotaan pada jam puncak di seluruh jaringan jalan minimal 30 (tiga puluh) kilometer/jam.

Selanjutnya, poin (4) cakupan pelayanan angkutan umum perkotaan mencapai 80% dari panjang jalan; (5) akses jalan kaki ke angkutan umum maksimal 500 meter; (6) setiap daerah harus mempunyai jaringan layanan lokal/jaringan pengumpan (feeder) yang diintegrasikan dengan jaringan utama (trunk), melalui satu simpul transportasi perkotaan.

Poin lainnya adalah; (7) simpul transportasi perkotaan harus memiliki fasilitas pejalan kaki dan fasilitas parkir pindah moda (park and ride), dengan jarak perpindahan antarmoda tidak lebih dari 500 meter; dan (8) perpindahan moda dalam satu kali perjalanan maksimal tiga kali.

ModalShareAngkutan Umum
Studi yang dilakukanJabodetabek Urban Transportation PolicyIntegration (JUTPI)-2 pada 2018, menyebutkan bahwa total pergerakan di Jabodetabek sebanyak 88,2 trip per hari. Di dalam Kota Jakarta 21,2 juta (24%) trip per hari,commuter6,4 juta (7,3%) trip per hari dan lainnya 60,6 (68,7%) trip per hari. Di samping itu, data JUTPI 2018 menyatakanmodal-shareangkutan umum 8,20% (bus, trans Jakarta, kereta api, ojek, taksi/bajaj). Persentasenon motorizedsekitar 17%.

Polling Institute(2022), menyebutkanmodal sharekendaraan umum 8,1% (hanya yang bertrayek/fix line).Modal sharekendaraan umum 55,79% (termasuk taksionlinedan ojekonline).

Sedangkan pada Evaluasi Kinerja Angkutan Umum di Wilayah Jabodetabek (2021), menyatakan bahwamode shareperjalanan masyarakat Jabodetabek masih didominasi oleh penggunaan kendaraan pribadi yaitu sepeda motor 51%, mobil pribadi 19%, dan sepeda 1%. Sedangkan penggunaan moda transportasi angkutan umum 25%.

Kajian Metode Pengukuran IKU RITJ yang dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) 2022, menyebutkanmodal shareangkutan umum bertrayek sebagai moda utama sebanyak 24%.Modal shareangkutan umum (bertrayek plus tidak bertrayek/online) sebanyak 32%.

Sementara itu, Waktu Perjalanan Pengguna Angkutan Umum untuk waktu perjalanan rata-rata seluruh pengguna angkutan umum Jabodetabek hanya sekitar 20,27 menit (jaraklebih kurang5,52 km). Sedangkan waktu perjalanan rata-ratacommuter(12,76%) di Jabodetabek 86,67 menit atau 1 jam 26,67 menit (jarak lebih kurang 25,67 km). Sebanyak 96,1% perjalanan kurang 1,5 jam
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2013 seconds (0.1#10.140)