Mendigdayakan Dakwah NU, Menjemput Abad Kedua

Rabu, 01 Februari 2023 - 18:08 WIB
loading...
A A A
NU menolak segala bentuk upaya paham intoleransi yang memecah belah negeri ini. Sampai dengan hari ini, dai-daiyah NU terus berkomitmen menjadi bagian dari penggerak moderasi beragama, sebagai upaya khidmat mencintai negeri.Hubbul wathan minal iman (Cinta tanah air adalah sebagian dari iman).

Dakwah "Zaman Now" Menuju Abad Kedua
Di zaman now hampir semua aspek kehidupan manusia terpengaruh digitalisasi, tak terkecuali dalam dunia dakwah. Metode dakwah dengan digitalisasi berkembang pesat dan dinamis. Dakwah digital diharapkan dapat menyentuh masyarakat secara luas, sekaligus dapat menyasar generasi milenial.

Mendigdayakan dakwah NU adalahnever ending missionyang diwariskan oleh generasi pendahulu. Mewujudkan dakwah NU yang fleksibel dan mampu beradaptasi dengan zaman adalah visi yang teremban di dalamnya sehinga kemampuan untuk menyesuaikan dakwah berdasar fenomena kekinian adalah suatu keharusan.

Saat ini media sosial telah menjadi fenomena yang semakin mengglobal dan mengakar hasil dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Bahkan dapat dikatakan media sosial sudah seperti makanan pokok bagi masyarakat

Ihwal ini juga menjadi konsentrasi dakwah NU di masa kini. Dai-daiyah NU masa kini siap diterjunkan di medan dakwah dengan ragam kompetensi yang dimilikinya. Bukan hanya berdakwah secara terbuka dari masjid hingga majelis taklim, tugas dakwah yang diemban NU hari ini telah menyentuh media digital. Sehingga hari ini, akan sangat mudah sekali menemukan dai-daiyah NU di media sosial sepertiInstagram, Tik Tok, YouTube, Twitter, FacebookdanWhatsApp.

Keberadaan media ini sekaligus menjadi bukti bahwa dai-daiyah NU seperti anak panah yang siap dilesatkan di mana saja. Secara bersamaan dai daiyah NU dituntut agar memiliki strategi dakwah agar sesuai dengan target jemaahnya. Manajemen dakwah dengan melihat tren yang sedang digandrungi oleh masyarakat menjadi hal mutlak yang harus dimiliki supaya menjadi daya pikat tersendiri bagi generasi masa kini.

Sebagai contoh, penggunaanpodcastdalamplatformmedia sosial yang saat ini sedang marak diakses oleh masyarakat. Generasi milenial nahdliyin juga harus aktif mensyiarkan kebaikan melalui platform media sosialnya, tentu dengan tetap melakukan dakwah tradisional dari masjid ke masjid dari majelis taklim ke majelis taklim yang sudah menjadi kultur dan menyentuh akar rumput. Jangan sampai terlena dengan dakwah di dunia digital namun meninggalkan akar rumput yang merupakan basis NU itu sendiri.

Bagaimanapun, dakwah digital hari ini tak bisa ditinggalkan. Tak terbantahkan lagi, akses digital mempermudah kehidupan manusia dan menjadi jalan pintas bagi manusia yang menyukai kemudahan secara instan. Para pengguna dapat berbagi, mengetahui, mendapatkan segala sesuatunya dengan mudah dari ruang virtual kemajuan teknologi yang semakin canggih. Di situlah peran dan tantangan dalam mengemban tugas dakwah.

Kolaborasi metode ini tentu akan mengembalikan kedigdayaan dakwah NU yang adaptif juga mengakar, menyambut tantangan-tantangan dakwah di abad kedua. Kita semua terus bersiap mewujudkan visi dakwah yang memperjuangkan tegaknya ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah-an Nahdliyyah untuk kemaslahatan umat, bangsa dan dunia.

Selamat 1 abad Nahdlatul Ulama, mendigdayakan dakwah NU menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2815 seconds (0.1#10.140)