Milenial Soroti Tren Positif Nama Moeldoko Teratas di Sejumlah Musra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nama Moeldoko mendapat dukungan masif peserta Musyawarah Rakyat (Musra) di berbagai daerah. Musra telah menyelenggarakan musyawarah sebanyak 16 kali. Rangkaian Musra diawali di Kota Bandung, Jawa Barat, 28 Agustus 2022 dan terakhir dilaksanakan di Sleman, Yogyakarta, Minggu 29 Januari 2023.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko , melesat ke tiga besar di sejumlah daerah hasil Musra selama tahun 2022. Hasil positif di berbagai Musra itu, mendapat sorotan dari Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI).
Koordinator AMMI, Nurkhasanah menilai, sosok Moeldoko masuk tiga besar karena punya rekam jejak jelas dan berpengalaman sejak di militer dan mengemban pejabat publik.
"Nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko melesat ke posisi teratas sebagai Cawapres 2024 harapan rakyat di sejumlah daerah hasil Musyawarah Rakyat (Musra) selama tahun 2022," kata Nurkhasanah dalam keterangannya, Selasa (31/1/2023).
"Juga Musra yang dilaksanakan awal tahun seperti di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Sleman Yogyakarta menegaskan, bahwa Pak Moel patut menjadi capres-cawapres yang diperhitungkan oleh elite politik," tambahnya.
Baca juga: Hasil Musra Relawan Jokowi, Moeldoko Jadi Kandidat Cawapres Teratas
Bahkan Nurkhasanah menggarisbawahi khusus Jawa Timur, Moeldoko menempati urutan pertama Cawapres 2024 harapan rakyat di Musra. "Jawa Timur, Kalsel, dan Yogyakarta hari Minggu lalu sosok Moeldoko mampu mencuri hati masyarakat kedua kota itu, dengan ribuan pendukungnya yang mendominasi Arena," ungkapnya.
Selain itu Nur mengatakan, sosok Moeldoko dinilai mampu menyesuaikan karakternya dengan pasar milenial. "Pak Moeldoko menjadi salah satu, selain Pak Jokowi yang aktif di media sosial. Juga menghadiri event-event yang melibatkan anak muda dan teknologi," terang Nurkhasanah.
Nurkhasanah memberikan contoh betapa program Sekolah Staf Presiden memberikan efek signifikan bagi Moeldoko di kalangan kaula muda. Selain itu, perhatian Moeldoko di bidang pertanian, membuat Moeldoko diharapkan menjadi capres-cawapres di Pemilu mendatang.
Menurutnya, hal itu berhasil mendongkrak nama Moeldoko di berbagai lembaga survei. Hasil Musra berbanding lurus dengan hasil berbagai lembaga survei.
"Saya lihat di medsos, kalau Pak Moeldoko konsisten juga masuk tiga besar di lembaga survei seperti LSN (Lembaga Survei Nasional), LKP (Lembaga Klimatologi Politik), SRS (Surabaya Research Syndicate) dan Polstat," terang Nurkhasanah.
"Moeldoko berasal dari Jawa dengan nama yang cukup mudah menjadi populer dan memiliki potensi yang sama besarnya untuk berada di jajaran eksekutif negara," tambahnya.
Terakhir kata Nurkhasanah, sosok Moeldoko juga menjadi cermin kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena miliki 3 (tiga) dimensi politik menjadi satu tema besar.
"Yaitu politik aliran. Dimensi popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas termasuk penilaian kinerja Moeldoko dipercaya era SBY hingga Jokowi," tutupnya.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko , melesat ke tiga besar di sejumlah daerah hasil Musra selama tahun 2022. Hasil positif di berbagai Musra itu, mendapat sorotan dari Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI).
Koordinator AMMI, Nurkhasanah menilai, sosok Moeldoko masuk tiga besar karena punya rekam jejak jelas dan berpengalaman sejak di militer dan mengemban pejabat publik.
"Nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko melesat ke posisi teratas sebagai Cawapres 2024 harapan rakyat di sejumlah daerah hasil Musyawarah Rakyat (Musra) selama tahun 2022," kata Nurkhasanah dalam keterangannya, Selasa (31/1/2023).
"Juga Musra yang dilaksanakan awal tahun seperti di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Sleman Yogyakarta menegaskan, bahwa Pak Moel patut menjadi capres-cawapres yang diperhitungkan oleh elite politik," tambahnya.
Baca juga: Hasil Musra Relawan Jokowi, Moeldoko Jadi Kandidat Cawapres Teratas
Bahkan Nurkhasanah menggarisbawahi khusus Jawa Timur, Moeldoko menempati urutan pertama Cawapres 2024 harapan rakyat di Musra. "Jawa Timur, Kalsel, dan Yogyakarta hari Minggu lalu sosok Moeldoko mampu mencuri hati masyarakat kedua kota itu, dengan ribuan pendukungnya yang mendominasi Arena," ungkapnya.
Selain itu Nur mengatakan, sosok Moeldoko dinilai mampu menyesuaikan karakternya dengan pasar milenial. "Pak Moeldoko menjadi salah satu, selain Pak Jokowi yang aktif di media sosial. Juga menghadiri event-event yang melibatkan anak muda dan teknologi," terang Nurkhasanah.
Nurkhasanah memberikan contoh betapa program Sekolah Staf Presiden memberikan efek signifikan bagi Moeldoko di kalangan kaula muda. Selain itu, perhatian Moeldoko di bidang pertanian, membuat Moeldoko diharapkan menjadi capres-cawapres di Pemilu mendatang.
Menurutnya, hal itu berhasil mendongkrak nama Moeldoko di berbagai lembaga survei. Hasil Musra berbanding lurus dengan hasil berbagai lembaga survei.
"Saya lihat di medsos, kalau Pak Moeldoko konsisten juga masuk tiga besar di lembaga survei seperti LSN (Lembaga Survei Nasional), LKP (Lembaga Klimatologi Politik), SRS (Surabaya Research Syndicate) dan Polstat," terang Nurkhasanah.
"Moeldoko berasal dari Jawa dengan nama yang cukup mudah menjadi populer dan memiliki potensi yang sama besarnya untuk berada di jajaran eksekutif negara," tambahnya.
Terakhir kata Nurkhasanah, sosok Moeldoko juga menjadi cermin kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena miliki 3 (tiga) dimensi politik menjadi satu tema besar.
"Yaitu politik aliran. Dimensi popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas termasuk penilaian kinerja Moeldoko dipercaya era SBY hingga Jokowi," tutupnya.
(maf)