Nostalgia Dua Komandan Paspampres, Separuh Napas di Bundaran HI

Jum'at, 27 Januari 2023 - 06:00 WIB
loading...
Nostalgia Dua Komandan...
Ketua Umum PPAD Letjen TNI Doni Monardo didampingi Sekjen Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak menerima audiensi Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat bersama jajarannya. Foto: Roso Daras
A A A
JAKARTA - Aula Soerjadi, Gedung Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat ( PPAD ) di Jalan Matraman Jakarta Timur menjadi saksi atas secuil sejarah Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres ). Hari itu, Selasa 24 Januari 2023, Ketua Umum PP PPAD Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo menerima silaturahmi Dan Paspampres Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko, Wadan Paspampres Brigjen TNI (Mar) Oni Junianto beserta jajaran.

Momen langka itu masih dalam suasana peringatan Hari Bhakti Paspampres ke-77. Paspampres terbentuk 3 Januari 1946. Bertepatan tanggal ‘hijrah’ Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dari Jakarta ke Yogyakarta.

Marsda Wahyu adalah Dan Paspampres ke-27, yang menjabat sejak 26 Juni 2022. Sedangkan, Doni Monardo adalah Dan Paspampres ke-20 yang menjabat tahun 2012 – 2014. Siapa sangka, antara Doni Monardo, Wahyu Hidayat, dan Oni Junianto, terikat oleh selarik kisah yang unik.

“Mungkin ini yang disebut takdir. Wahyu dan Oni dulu pernah menjadi anggota saya di Paspampres. Tahun 2014, mereka saya beri tugas sebagai Komandan dan Wakil Komandan Satgas Presiden tahun 2014. Wahyu komandan, Oni wakil komandan. Siapa sangka, saat ini, atau sembilan tahun kemudian, mereka kembali berduet,” ujar Doni membuka story.

Kesentil Cukur

Kisah selanjutnya, dituturkan langsung oleh Marsda Wahyu. “Saya pertama kenal beliau tahun 2010. Saat itu Pak Doni Dan Grup A, saya komandan detasemen 3. Tapi sebelum ditugaskan ke Paspampres, nama Pak Doni sudah sangat terkenal. Terkenal keras…,” kata Wahyu, disusul tawa.

Setelah dekat, Wahyu mulai merasakan “keras”-nya Doni Monardo. “Awalnya memang kaget-kaget. Sentilan Doni pertama yang saya rasakan soal jenggot, karena lupa cukur. Wah, beliau orangnya perfect dan teliti sekali,” tambahnya.

Kini, semua kenangan itu terukir menjadi prasasti indah. “Banyak ilmu beliau yang ketika saya kembali ke satuan Paskhas AU, saya terapkan,” ujarnya.

Salah satu kenangan awal tugas di bawah komando Doni Monardo adalah soal Pembinaan Satuan (Binsat) Personel. “Suatu ketika beliau mengajak kami berenang. Kami pikir yaaa main air biasa, enggak taunya disuruh renang lima-ratus meter…. Kesempatan lain, beliau mengajak kembali ke kolam renang. Kami sudah siap renang lima-ratus meter, tak taunya disuruh menyelam…,” papar Wahyu sambil tertawa-tawa.

Toh, Wahyu akhirnya menikmati irama tugas komandannya. Ia memuji kehebatan Doni yang tidak pernah menjadikan dirinya sebagai standar bagi anak buahnya. “Beliau tidak pernah perintah prajuritnya harus seperti dia. Yang penting olahraga,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1851 seconds (0.1#10.140)