Rasmus Paludan Bakar Al-Qur'an, GPK Dorong Nota Protes ke Swedia

Rabu, 25 Januari 2023 - 16:22 WIB
loading...
Rasmus Paludan Bakar...
Gerakan Pemuda Kabah (GPK). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) mengutuk keras tindakan pimpinan partai sayap kanan Denmark Stram Kurs di Swedia Rasmus Paludan yang membakar kitab suci Al-Qur’an. GPK mendesak semua komunitas Islam dunia untuk menuntut Partai Stram Kurs dibubarkan agar tidak menimbulkan ketegangan antarumat beragama.

"Pembakaran Quran itu tindakan provokatif dan penistaan agama. Ini juga tindakan radikal, intoleran yang tidak bisa lagi mendapatkan toleransi," ujar Sekretaris Jenderal PP GPK Thobahul Aftoni dalam keterangan pers, Selasa (24/1/2023).

Menurut pria yang akrab disapa Toni ini, pembakaran Al-Qur'an itu layak dimasukkan dalam kategori tindakan terorisme. Pasalnya, agama mana pun pasti akan marah jika kitab sucinya dihina.





Untuk itu, GPK meminta agar partai sayap kanan garis keras Stram Kurs harus dibubarkan. Apalagi tindakan penistaan agama melalui pembakaran Al-Qur’an tersebut sudah berkali-kali dilakukan.

"GPK mendukung pemerintah Indonesia melalui Kemenlu RI yang sudah merespons tegas aksi pembakaran Al-Quran di Swedia, namun bagi kami itu belum cukup, pemerintah Swedia harus bertanggung jawab karena telah memberikan izin terhadap aksi tersebut," tuturnya.

GPK juga mendesak agar pemerintah Indonesia melayangkan nota protes ke pemerintah Denmark. Paludan harus mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya dan partai yang dipimpinnya agar dibubarkan.

Jika pemerintah Denmark tidak menghiraukan, maka GPK tidak segan-segan untuk turun ribuan massa layangkan protes dengan menutup paksa Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Denmark di Indonesia.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2203 seconds (0.1#10.140)