Stunting dan Transformasi Pemerintahan Digital

Sabtu, 14 Januari 2023 - 11:44 WIB
Pada konteks ini, pemerintah daerah perlu belajar banyak dari sebelah timur Jawa Barat, Kabupaten Sumedang, yang berhasil menurunkan angkastuntingdari 32,27% pada 2018 hingga menjadi menjadi 8,27% pada 2022. Bupati Sumedang mengungkapkan, keberhasilan penurunanstuntingsecara signifikan tersebut terjadi karena dukungan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE) yang dituangkan dalamplatformSimpati (Sistem Informasi PenangananStuntingTerintegrasi).

PlatformSimpati ini adalah salah satu programSumedang Digital Regionhasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan Telkomsel. Simpati digadang-gadang menjadi salah satu katalisator dalam pencegahanstuntingdi Kabupaten Sumedang dari sisi pengumpulan dan pelaporan data balita.

Selain dalam format aplikasiandroid, Simpati juga tersedia dalam bentuk aplikasiwebdanmessaging/conversational. Simpati dapat digunakan oleh berbagai pihak, mulai dari kader posyandu untuk melakukan pencatatan pemeriksaan berat badan dan tinggi anak, untuk pimpinan daerah, puskesmas, desa dan dinas terkait lainnya untuk mendapatkan laporanstunting.Masyarakat umum/orang tua juga dapat memanfaatkan aplikasi ini guna pengecekan status gizi anak.

Jadi, pada batas ini akan diketahui melalui data spasial kewilayahan, misalnya, wilayah kecamatan dan desa mana tertinggistunting-nya. Selain itu, secara statistik pun dapat diukur validitasnya, sebab pendataan dilakukan secaraby name by address, siapa balita dan keluarganya akan jelas terlihat. Dan, pada gilirannya, data itu bisa dianalisis dengan komprehensif perihal penyebab dan bagaimana penanganannya.

Rekomendasi intervensistuntingdiformulasikan melalui sistem kecerdasan buatan yang didasarkan pada permasalahan yang ada di masing-masing desa. Sehingga, perlakuan terhadap masing-masing wilayah yang terdampakstuntingpun bisa berbeda satu sama lain.

Untuk mewujudkan itu semua, tentu ada upaya keras yang wajib dilakukan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan dan warga, terutama para kader posyandu dan tenaga kesehatan di puskesmas sebagai ujung tombak di lapangan. Kolaborasi di antara mereka menjadi kunci keberhasilan Simpati.

Hal ini menunjukkan, transformasi pemerintahan berbasis data digital menjadi sebuah keniscayaan untuk mempercepat kemajuan masyarakat. Siap atau tidak, kehidupan warga masyarakat memang mengarah sepenuhnya kepada era digital.

Tentu saja kemajuan ini menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa, terutama pemerintah daerah, untuk mewujudkan keberhasilan transformasi digital di Indonesia.

Kini sudah saatnya bagi seluruh pemerintah daerah di negeri ini menjadikan teknologi digital, sepertiinternet of things(IoT),big data,dandigital advertising, sebagai landasan solusi pemerintahan dalam mengelola layanan publik.

Berbagai inisiatif untuk ketiga sektor tersebut perlu dikembangkan dengan menggunakan perangkat yang terhubung dengan internet. Ini berguna untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang akan bermanfaat dalam menghasilkan solusi atas berbagai masalah pemerintahan, seperti pembangunan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More