Mardiono PPP Sebut Romy Bisa Jadi Duta Antikorupsi
Selasa, 03 Januari 2023 - 17:40 WIB
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Muhamad Mardiono mengatakan bahwa Muhammad Romahurmuziy alias Romy bisa menjadi duta antikorupsi bagi partai berlambang kakbah tersebut. Dia berharap, Romy bisa berbagi pengalaman agar kader PPP dapat mencegah terjadinya tindakan korupsi.
"Kita juga tidak boleh apatis karena bisa jadi dengan pengalaman yang Beliau (Romy) hadapi justru bisa akan mencegah terjadinya persoalan-persoalan kasus yang sama," kata Mardiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
"Kami butuh Beliau agar memberikan guidance pada kader-kader kami agar tidak terjerembab dalam hal yang sama, dengan kata lain Beliau bisa jadi duta antikorupsi di tengah-tengah masyarakat. Bisa jadi duta antikorupsi di tengah kader-kader Partai Persatuan Pembangunan," tambahnya.
Menurut Mardiono, Romy masih muda dan memiliki aset penguasaan politik dan darah pejuang yang baik. Sebab, Romy pernah menjabat sebagai ketua umum PPP.
"Dan mengalir darah politik karena Beliau cicit pendiri Nahdlatul Ulama, yaitu cicit dari Kiai Tholhah Mansur, ibunya Beliau juga politisi handal di PPP, pendiri Ikatan Perempuan NU, pemudi perempuan NU," kata Mardiono.
Kemudian, Mardiono berbicara mengenai hak politik Romy. "Kan Beliau memang terlibat kasus kemudian sudah menjalani semua vonis pengadilan yaitu dengan vonis 1 tahun dan sudah dijalani. Artinya hak Beliau harus dipulihkan sebagai warga negara Indonesia karena Beliau juga tidak dicabut hak politiknya, sehingga hak politik sebagai WNI melekat pada Beliau," pungkasnya.
"Kita juga tidak boleh apatis karena bisa jadi dengan pengalaman yang Beliau (Romy) hadapi justru bisa akan mencegah terjadinya persoalan-persoalan kasus yang sama," kata Mardiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
"Kami butuh Beliau agar memberikan guidance pada kader-kader kami agar tidak terjerembab dalam hal yang sama, dengan kata lain Beliau bisa jadi duta antikorupsi di tengah-tengah masyarakat. Bisa jadi duta antikorupsi di tengah kader-kader Partai Persatuan Pembangunan," tambahnya.
Menurut Mardiono, Romy masih muda dan memiliki aset penguasaan politik dan darah pejuang yang baik. Sebab, Romy pernah menjabat sebagai ketua umum PPP.
"Dan mengalir darah politik karena Beliau cicit pendiri Nahdlatul Ulama, yaitu cicit dari Kiai Tholhah Mansur, ibunya Beliau juga politisi handal di PPP, pendiri Ikatan Perempuan NU, pemudi perempuan NU," kata Mardiono.
Kemudian, Mardiono berbicara mengenai hak politik Romy. "Kan Beliau memang terlibat kasus kemudian sudah menjalani semua vonis pengadilan yaitu dengan vonis 1 tahun dan sudah dijalani. Artinya hak Beliau harus dipulihkan sebagai warga negara Indonesia karena Beliau juga tidak dicabut hak politiknya, sehingga hak politik sebagai WNI melekat pada Beliau," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda