HUT RI Ke-75 Bakal Diwarnai Pembunyian Sirine Serentak di Seluruh Indonesia
Minggu, 12 Juli 2020 - 14:44 WIB
JAKARTA - Upacara kemerdekaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) kali ini dipastikan berbeda. Hal ini terjadi karena adanya pandemi virus Corona (Covid-19). Pemerintah menyebut akan menggelar upacara secara minimalis untuk menghindari adanya kerumunan.
(Baca juga: Mensesneg Sebut Perayaan HUT ke-75 RI Dilakukan Sederhana tapi Meriah)
Bahkan kebiasaan mengundang masyarakat untuk mengikuti upacara 17 Agustus di Istana Merdeka pun ditiadakan tahun ini. Namun begitu akan ada hal baru di upacara kali ini. Di mana masyarakat di seluruh Indonesia dapat berpartisipasi dalam upacara HUT RI ke-75.
"Untuk peringatan hari kemerdekaan ini juga pada pukul 10.11 WIB, diminta semua masyarakat dimanapun untuk berdiri tegap. Dan akan diiringi sirine di semua daerah," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (12/7/2020).
Dia mengatakan, sirine tersebut akan diperdengarkan selama 3 menit. Dia berharap peringatan HUT RI ke-75 dapat berlangsung khidmat. "Kita bersama-sama memperingati 75 tahun ini dengan khidmat ditandai sirine di semua daerah selama 3 menit, pukul 10.11 WIB," ungkapnya.
Bey menuturkan bahwa hal baru ini akan disosialisasikan ke seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk nanti ditindaklanjuti. "Itu nanti akan ada sosialisasi dari pemerintah yang akan dikirim ke seluruh pemerintah daerah dan ke seluruh media. Seperti apa nantinya," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan bahwa partisipasi masyarakat tidak terbatas karena akan digelar secara virtual. Dia menilai bahwa upacara 17 Agustus kali ini akan menjadi tradisi baru. Dimana pada saat lagu kebangsaan dikumandangkan seluruh masyarakat diharapkan menghentikan kegiatannya.
"Jadi kami sangat-sangat mengharapkan dan mengajak seluruh pihak yang di pasar, di tempat-tempat umum, yang di sawah, di kampung-kampung, ketika dikumandangkan lagu Indonesia Raya, kami harapkan menghentikan kegiatannya. Berdiri tegak, khidmat, ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya tersebut. Di seluruh Indonesia dimanapun berada," tuturnya.
Pratikno juga menyebut upacara ini juga diharapkan diikuti oleh warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri secara virtual. "Bahkan juga di luar negeri bagi warga negara yang di KBRI dan lain-lain," ujar dia.
(Baca juga: Mensesneg Sebut Perayaan HUT ke-75 RI Dilakukan Sederhana tapi Meriah)
Bahkan kebiasaan mengundang masyarakat untuk mengikuti upacara 17 Agustus di Istana Merdeka pun ditiadakan tahun ini. Namun begitu akan ada hal baru di upacara kali ini. Di mana masyarakat di seluruh Indonesia dapat berpartisipasi dalam upacara HUT RI ke-75.
"Untuk peringatan hari kemerdekaan ini juga pada pukul 10.11 WIB, diminta semua masyarakat dimanapun untuk berdiri tegap. Dan akan diiringi sirine di semua daerah," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (12/7/2020).
Dia mengatakan, sirine tersebut akan diperdengarkan selama 3 menit. Dia berharap peringatan HUT RI ke-75 dapat berlangsung khidmat. "Kita bersama-sama memperingati 75 tahun ini dengan khidmat ditandai sirine di semua daerah selama 3 menit, pukul 10.11 WIB," ungkapnya.
Bey menuturkan bahwa hal baru ini akan disosialisasikan ke seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk nanti ditindaklanjuti. "Itu nanti akan ada sosialisasi dari pemerintah yang akan dikirim ke seluruh pemerintah daerah dan ke seluruh media. Seperti apa nantinya," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan bahwa partisipasi masyarakat tidak terbatas karena akan digelar secara virtual. Dia menilai bahwa upacara 17 Agustus kali ini akan menjadi tradisi baru. Dimana pada saat lagu kebangsaan dikumandangkan seluruh masyarakat diharapkan menghentikan kegiatannya.
"Jadi kami sangat-sangat mengharapkan dan mengajak seluruh pihak yang di pasar, di tempat-tempat umum, yang di sawah, di kampung-kampung, ketika dikumandangkan lagu Indonesia Raya, kami harapkan menghentikan kegiatannya. Berdiri tegak, khidmat, ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya tersebut. Di seluruh Indonesia dimanapun berada," tuturnya.
Pratikno juga menyebut upacara ini juga diharapkan diikuti oleh warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri secara virtual. "Bahkan juga di luar negeri bagi warga negara yang di KBRI dan lain-lain," ujar dia.
(maf)
tulis komentar anda