Marsekal TNI AU yang Memiliki Brevet Denjaka, Nomor 2 Eks Panglima TNI
Jum'at, 30 Desember 2022 - 06:16 WIB
Kariernya Imam Sufaat kian moncer, dia diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) hingga puncaknya menjadi orang nomor di matra Udara dengan menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Dalam bidang akademisi, Imam Sufaat juga sosok yang cerdas. Berbagai pendidikan telah diikuti mulai dari Sekkau (1987)
Seskoau pada 1993, Seskogab, Advance Fighter Training (USAF). Termasuk Sekolah Instruktur Penerbang, International Officer School, dan Internasional Defense & Dev Program.
Sepak terjangnya di militer, membuat Imam Sufaat menjadi tokoh yang cukup dihormati. Tak heran jika dia mendapat berbagai penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya, brevet kualifikasi Komando dari Kopassus TNI AD, brevet Taifib Marinir, brevet Denjaka, dan brevet Hiu Kencana TNI AL.
Tidak hanya itu, Imam Sufaat juga memiliki Wing Penerbang, brevet Para Terjun, brevet kualifikasi Komando Kopasgat TNI AU. Termasuk Pilot Wing Badge (Royal Thai Air Force), Pilot Wing Badge (Royal Malaysian Air Force), dan Pilot Wing Badge (Republic of Singapore Air Force).
2. Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto
Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto juga merupakan tokoh militer Angkatan Udara (AU) yang memiliki brevet Denjaka TNI AL. Brevet kehormatan tersebut diperoleh Hadi saat menjabat sebagai Panglima TNI pada 2017.
Lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 dengan pangkat Letda, Hadi mengawali karier militernya sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Selama berdinas di Lanud Abdul Rachman Saleh, Hadi melanjutkan pendidikan di Sekolah Penerbang TNI AU pada 1987.
Setelah bertugas selama tujuh tahun, Hadi kemudian digeser menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Selanjutnya menjadi Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skuadron Udara 32 Wing 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh dan Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo.
Kariernya terus meningkat, Hadi diangkat menjadi Danlanud Adi Soemarmo pada 2010-2011 ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Wali Kota Solo. Selanjutnya, Hadi dipercaya menduduki jabatan sebagai Perwira Menengah Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg).
Dalam bidang akademisi, Imam Sufaat juga sosok yang cerdas. Berbagai pendidikan telah diikuti mulai dari Sekkau (1987)
Seskoau pada 1993, Seskogab, Advance Fighter Training (USAF). Termasuk Sekolah Instruktur Penerbang, International Officer School, dan Internasional Defense & Dev Program.
Sepak terjangnya di militer, membuat Imam Sufaat menjadi tokoh yang cukup dihormati. Tak heran jika dia mendapat berbagai penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya, brevet kualifikasi Komando dari Kopassus TNI AD, brevet Taifib Marinir, brevet Denjaka, dan brevet Hiu Kencana TNI AL.
Tidak hanya itu, Imam Sufaat juga memiliki Wing Penerbang, brevet Para Terjun, brevet kualifikasi Komando Kopasgat TNI AU. Termasuk Pilot Wing Badge (Royal Thai Air Force), Pilot Wing Badge (Royal Malaysian Air Force), dan Pilot Wing Badge (Republic of Singapore Air Force).
2. Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto
Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto juga merupakan tokoh militer Angkatan Udara (AU) yang memiliki brevet Denjaka TNI AL. Brevet kehormatan tersebut diperoleh Hadi saat menjabat sebagai Panglima TNI pada 2017.
Lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 dengan pangkat Letda, Hadi mengawali karier militernya sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Selama berdinas di Lanud Abdul Rachman Saleh, Hadi melanjutkan pendidikan di Sekolah Penerbang TNI AU pada 1987.
Setelah bertugas selama tujuh tahun, Hadi kemudian digeser menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Selanjutnya menjadi Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skuadron Udara 32 Wing 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh dan Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo.
Kariernya terus meningkat, Hadi diangkat menjadi Danlanud Adi Soemarmo pada 2010-2011 ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Wali Kota Solo. Selanjutnya, Hadi dipercaya menduduki jabatan sebagai Perwira Menengah Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg).
tulis komentar anda