Menunggu Presiden Jokowi Nyatakan Pandemi Covid-19 Selesai
Kamis, 29 Desember 2022 - 22:18 WIB
Di Inggris, tingkat tertinggi kematian karena Covid-19 terjadi pada Desember 2020, di mana ada sekitar 1.300 orang meninggal setiap hari. Namun kini angka tersebut telah menurun di bawah 100 kematian per hari. Angka kematian itu umum untuk penyakit-penyakit seperti penyakit jantung dan paru-paru.
Sedangkan di Amerika Serikat tingkat kematian tertinggi karena Covid-19 terjadi pada Desember 2020, di mana lebih dari 4.000 orang meninggal dalam satu hari. Namun kini, pada periode September-Desember 2022, rata-rata kematian karena Covid-19 berada di bawah 400 orang.
Sementara tingkat kematian tertinggi karena Covid-19 di Indonesia terjadi pada Juli-Agustus 2021. Pada periode itu, pernah terjadi 2.000 kematian akibat Covid-19 dalam satu hari. Namun pada Desember 2022, tingkat kematian akibat Covid-19 di bawah 50.
"Akankah Presiden Jokowi menyatakan hal yang sama sebelum tahun ini berakhir, ataukah di awal tahun 2023? Jika hal itu terjadi, maka semua pembatasan Covid-19, mulai dari kewajiban memakai masker, pembatasan sosial, hingga pengecekkan Peduli Lindungi akan diakhiri," kata Denny JA.
Ia menceritakan pengalamannya berkunjung ke London, Inggris pada September-Oktober 2022. Di bandara, mal, dan hotel, semua orang berlalu-lalang selayaknya era sebelum Covid-19. Tidak ada aplikasi sejenis Peduli Lindungi yang diperlukan sebagai syarat memasuki gedung.
"Hampir semua orang tak lagi memakai masker dan memperkirakan mungkin hanya sekitar 5% orang memakainya," katanya.
Denny JA meyakini dari ratusan orang di mal, di antaranya ada yang terpapar Covid-19 sebagaimana orang terkena flu. Dengan kata lain, paparan Covid-19 saat ini tidak lagi menjadi masalah karena mayoritas populasi telah divaksin. Persentase kematian akibat Covid-19 juga sudah jauh menurun.
"Mungkin ada masyarakat yang bertanya. Bukankah masih ada yang meninggal karena Covid-19? Lalu mengapa pandemi harus dinyatakan berakhir padahal masih ada yang meninggal karenanya?. Mereka yang meninggal karena flu pun masih ada. Tapi flu tidak lagi dianggap pandemi dan sebaiknya Covid-19 mulai diperlakukan seperti flu," katanya.
Karena itu, Denny JA berharap agar akhir 2022 diikuti dengan penutupan drama pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sedangkan di Amerika Serikat tingkat kematian tertinggi karena Covid-19 terjadi pada Desember 2020, di mana lebih dari 4.000 orang meninggal dalam satu hari. Namun kini, pada periode September-Desember 2022, rata-rata kematian karena Covid-19 berada di bawah 400 orang.
Sementara tingkat kematian tertinggi karena Covid-19 di Indonesia terjadi pada Juli-Agustus 2021. Pada periode itu, pernah terjadi 2.000 kematian akibat Covid-19 dalam satu hari. Namun pada Desember 2022, tingkat kematian akibat Covid-19 di bawah 50.
"Akankah Presiden Jokowi menyatakan hal yang sama sebelum tahun ini berakhir, ataukah di awal tahun 2023? Jika hal itu terjadi, maka semua pembatasan Covid-19, mulai dari kewajiban memakai masker, pembatasan sosial, hingga pengecekkan Peduli Lindungi akan diakhiri," kata Denny JA.
Ia menceritakan pengalamannya berkunjung ke London, Inggris pada September-Oktober 2022. Di bandara, mal, dan hotel, semua orang berlalu-lalang selayaknya era sebelum Covid-19. Tidak ada aplikasi sejenis Peduli Lindungi yang diperlukan sebagai syarat memasuki gedung.
"Hampir semua orang tak lagi memakai masker dan memperkirakan mungkin hanya sekitar 5% orang memakainya," katanya.
Denny JA meyakini dari ratusan orang di mal, di antaranya ada yang terpapar Covid-19 sebagaimana orang terkena flu. Dengan kata lain, paparan Covid-19 saat ini tidak lagi menjadi masalah karena mayoritas populasi telah divaksin. Persentase kematian akibat Covid-19 juga sudah jauh menurun.
"Mungkin ada masyarakat yang bertanya. Bukankah masih ada yang meninggal karena Covid-19? Lalu mengapa pandemi harus dinyatakan berakhir padahal masih ada yang meninggal karenanya?. Mereka yang meninggal karena flu pun masih ada. Tapi flu tidak lagi dianggap pandemi dan sebaiknya Covid-19 mulai diperlakukan seperti flu," katanya.
Karena itu, Denny JA berharap agar akhir 2022 diikuti dengan penutupan drama pandemi Covid-19 di Indonesia.
(abd)
tulis komentar anda