KPU Pakai Lagi Kotak Suara Kardus, PKS Usulkan Flexiglass yang Transparan
Kamis, 29 Desember 2022 - 08:42 WIB
JAKARTA - Mardani Ali Sera mengkritik rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan kembali menggunakan kotak suara berbahan kardus dalam Pemilu 2024. Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai kotak kardus tak sebanding dengan anggaran besar pemerintah untuk KPU.
"Kalau bab anggaran mestinya bisa diperjelas karena anggaran yang dialokasikan hingga Rp76 triliun," ujar Mardani, Rabu (28/12/2022).
Kotak suara berbahan kardus dikatakan Mardani memiliki persepsi negatif untuk publik. "Persepsi publik terhadap kardus itu negatif," tambah Mardani.
Ia menyarankan KPU menggunakan kotak suara dari bahan lain yang lebih kokoh contohnya yakni flexiglass. "Saya berpendapat mestinya kotak suara yang lebih kokoh. Bisa dengan flexiglass yang transparan dan kokoh," kata dia.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, kotak suara berbahan kardus akan kembali digunakan di Pemilu 2024 dengan alasan anggaran.
"Iya kami mempertimbangkan menempuh kebijakan kotak suara yang akan dipergunakan untuk penyelenggaraan pemilu 2024 berbahan karton duplex (kardus) kedap air seperti di Pemilu 2019," ujar Komisioner KPU Yulianto Sudrajat, Rabu (28/12/2022).
"Kalau bab anggaran mestinya bisa diperjelas karena anggaran yang dialokasikan hingga Rp76 triliun," ujar Mardani, Rabu (28/12/2022).
Kotak suara berbahan kardus dikatakan Mardani memiliki persepsi negatif untuk publik. "Persepsi publik terhadap kardus itu negatif," tambah Mardani.
Ia menyarankan KPU menggunakan kotak suara dari bahan lain yang lebih kokoh contohnya yakni flexiglass. "Saya berpendapat mestinya kotak suara yang lebih kokoh. Bisa dengan flexiglass yang transparan dan kokoh," kata dia.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, kotak suara berbahan kardus akan kembali digunakan di Pemilu 2024 dengan alasan anggaran.
"Iya kami mempertimbangkan menempuh kebijakan kotak suara yang akan dipergunakan untuk penyelenggaraan pemilu 2024 berbahan karton duplex (kardus) kedap air seperti di Pemilu 2019," ujar Komisioner KPU Yulianto Sudrajat, Rabu (28/12/2022).
(muh)
tulis komentar anda