Rekaman CCTV Brigadir J Masih Hidup Buyarkan Skenario Tembak-Menembak Ferdy Sambo
Jum'at, 23 Desember 2022 - 17:38 WIB
JAKARTA - Ferdy Sambo , terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J mengaku terkejut saat mengetahui bahwa Brigadir J masih hidup ketika dirinya tiba di Rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan. Padahal, pada saat itu Sambo membuat skenario bahwa dirinya melihat Brigadir J telah tewas saat tiba di rumahnya.
Awalnya, Jaksa bertanya kepada Ferdy Sambo tentang bagaimana Chuck Putranto bisa menguasai DVR CCTV Kompleks Duren Tiga setelah peristiwa tersebut terjadi.
"Saya tidak tahu. Yang jelas di tanggal 11 Juli saya minta dia untuk membuat copy dan lihat isinya," ujar Ferdy Sambo kepada Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).
Sambo mengaku hanya memerintahkan Chuck untuk menyalin rekaman CCTV dan melihat isinya. Sambo pun mengaku tidak menyangka bahwa rekaman CCTV tersebut akan membuyarkan skenario tembak-menembak.
"Saya tidak fokus pada CCTV karena saya tidak berpikir CCTV itu akan membuyarkan cerita yang saya bangun. Karena pada tanggal 13 Juli, Arif menyampaikan bahwa Brigadir J masih hidup pada saat saya masuk," jelasnya.
Ia pun terkejut mendengar bahwa Brigadir J masih dalam kondisi hidup pada saat itu. "Tanggal 13 Juli Arif Rachman lapor, bukan Chuck?" tanya jaksa.
"Saya kaget dan panik melihat kondisi dari laporan Arif Rachman," ucap Sambo.
"Kaget karena apa?" tanya jaksa lagi.
"Saya kaget karena, meskipun saya tidak lihat langsung waktu itu, waktu saya sudah masuk ke rumah Duren Tiga, ternyata Brigadir J masih hidup," jawab Sambo.
Awalnya, Jaksa bertanya kepada Ferdy Sambo tentang bagaimana Chuck Putranto bisa menguasai DVR CCTV Kompleks Duren Tiga setelah peristiwa tersebut terjadi.
"Saya tidak tahu. Yang jelas di tanggal 11 Juli saya minta dia untuk membuat copy dan lihat isinya," ujar Ferdy Sambo kepada Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).
Sambo mengaku hanya memerintahkan Chuck untuk menyalin rekaman CCTV dan melihat isinya. Sambo pun mengaku tidak menyangka bahwa rekaman CCTV tersebut akan membuyarkan skenario tembak-menembak.
"Saya tidak fokus pada CCTV karena saya tidak berpikir CCTV itu akan membuyarkan cerita yang saya bangun. Karena pada tanggal 13 Juli, Arif menyampaikan bahwa Brigadir J masih hidup pada saat saya masuk," jelasnya.
Ia pun terkejut mendengar bahwa Brigadir J masih dalam kondisi hidup pada saat itu. "Tanggal 13 Juli Arif Rachman lapor, bukan Chuck?" tanya jaksa.
"Saya kaget dan panik melihat kondisi dari laporan Arif Rachman," ucap Sambo.
"Kaget karena apa?" tanya jaksa lagi.
"Saya kaget karena, meskipun saya tidak lihat langsung waktu itu, waktu saya sudah masuk ke rumah Duren Tiga, ternyata Brigadir J masih hidup," jawab Sambo.
(kri)
tulis komentar anda