Survei Veyor: Erick Thohir Kandidat Kuat Cawapres, Siapapun Capresnya
Selasa, 20 Desember 2022 - 15:15 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai bisa menjadi kandidat kuat bakal cawapres 2024. Hal ini dikarenakan Erick Thohir mampu memaksimalkan posisinya sebagai Menteri BUMN yang programnya langsung terasa oleh publik.
Pandangan ini diungkapkan oleh pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, merespons data Survei Veyor Indonesia. Di mana elektabilitas Erick Thohir menduduki posisi teratas untuk cawapres 2024 sebesar 33,0%.
"Beliau mampu memaksimalkan posisinya sebagai Menteri BUMN dengan pengelolaan program yang terasa langsung oleh publik. Erick Thohir juga dianggap sebagai figur yang dekat dengan anak muda dan olahraga, memberikan keuntungan terhadap personal brandingnya," kata Arifki Chaniago dalam acara pemaparan data Survei Veyor Indonesia di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago. Foto/Istimewa
Baca juga: 6 Simulasi Capres-Cawapres 2024, Begini Hasilnya
Diketahui, Startup Aplikasi Survei Veyor Indonesia memperlihatkan elektabilitas Erick Thohir yang menduduki posisi teratas cawapres sebesar 33,0%. Bahkan, mayoritas responden menyatakan bahwa Erick Thohir merupakan cawapres yang cocok untuk mendampingi capres manapun.
"Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut unggul saat dipasangkan dengan deretan calon presiden terkuat menurut berbagai lembaga survei, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil hingga Anies Baswedan," ucap peneliti dari Veyor Indonesia, Rika Komalasari pada saat memaparkan hasil survei.
Data survei tersebut memperlihatkan sebanyak 54,1% pemilih Ganjar Pranowo memilih Erick Thohir sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Kemudian mayoritas responden yang memilih Prabowo Subianto (41,6%), Ridwan Kamil (44,9%), dan Anies Baswedan (30,6%) menginginkan Erick Thohir untuk menjadi cawapresnya.
Survei yang dilakukan oleh veyor Indonesia menggunakan metode simple random sampling dari populasi pengguna aplikasi sejumlah 120.000 user. Populasi tersebut, diambil sampel sejumlah 4.262 responden dari seluruh Indonesia, dengan margin of error 1,5%.
Para pengguna aplikasi veyor sudah melakukan validasi data menggunakan KTP dan survei ini diselenggarakan secara digital melalui aplikasi pada tanggal 25 November-2 Desember 2022.
Pandangan ini diungkapkan oleh pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, merespons data Survei Veyor Indonesia. Di mana elektabilitas Erick Thohir menduduki posisi teratas untuk cawapres 2024 sebesar 33,0%.
"Beliau mampu memaksimalkan posisinya sebagai Menteri BUMN dengan pengelolaan program yang terasa langsung oleh publik. Erick Thohir juga dianggap sebagai figur yang dekat dengan anak muda dan olahraga, memberikan keuntungan terhadap personal brandingnya," kata Arifki Chaniago dalam acara pemaparan data Survei Veyor Indonesia di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago. Foto/Istimewa
Baca juga: 6 Simulasi Capres-Cawapres 2024, Begini Hasilnya
Diketahui, Startup Aplikasi Survei Veyor Indonesia memperlihatkan elektabilitas Erick Thohir yang menduduki posisi teratas cawapres sebesar 33,0%. Bahkan, mayoritas responden menyatakan bahwa Erick Thohir merupakan cawapres yang cocok untuk mendampingi capres manapun.
"Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut unggul saat dipasangkan dengan deretan calon presiden terkuat menurut berbagai lembaga survei, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil hingga Anies Baswedan," ucap peneliti dari Veyor Indonesia, Rika Komalasari pada saat memaparkan hasil survei.
Data survei tersebut memperlihatkan sebanyak 54,1% pemilih Ganjar Pranowo memilih Erick Thohir sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Kemudian mayoritas responden yang memilih Prabowo Subianto (41,6%), Ridwan Kamil (44,9%), dan Anies Baswedan (30,6%) menginginkan Erick Thohir untuk menjadi cawapresnya.
Survei yang dilakukan oleh veyor Indonesia menggunakan metode simple random sampling dari populasi pengguna aplikasi sejumlah 120.000 user. Populasi tersebut, diambil sampel sejumlah 4.262 responden dari seluruh Indonesia, dengan margin of error 1,5%.
Para pengguna aplikasi veyor sudah melakukan validasi data menggunakan KTP dan survei ini diselenggarakan secara digital melalui aplikasi pada tanggal 25 November-2 Desember 2022.
(maf)
tulis komentar anda