Deretan Hakim Tersangka Suap Pengurusan Perkara di MA, Nomor Terakhir Diduga Terima Rp3,7 Miliar

Selasa, 20 Desember 2022 - 11:40 WIB
Sudrajad diduga telah menerima suap sebesar Rp800 juta terkait pengurusan kasasi putusan pailit Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana. Uang suap itu diterima melalui perantaraan Elly Tri Pangestu.

Sudrajad Dimyati merupakan anggota majelis hakim yang menyidangkan kasasi putusan pailit KSP Intidana. Dalam putusan pada 31 Mei 2022, kasasi atas kepailitan itu dikabulkan oleh majelis hakim.

3. Gazalba Saleh

Gazalba Saleh merupakan Hakim Agung kedua yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA. Penetapan tersangka terhadap Gazalba Saleh merupakan pengembangan dari kasus yang menjerat Sudrajad Dimyati.

Gazalba Saleh ditetapkan sebagai tersangka karena diduga turut kecipratan uang suap hasil pengurusan perkara MA. Gazalba diduga ikut membantu mengurus upaya kasasi di MA atas putusan pailit Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana. Gazalba Saleh merupakan salah satu hakim anggota yang memutus perkara dengan terdakwa Pengurus KSP Intidana, Budiman Gandi Suparman.

4. Prasetio Nugroho

Prasetio Nugroho merupakan Hakim Yustisial sekaligus Panitera Pengganti pada Kamar Pidana MA yang ditetapkan sebagai tersangka bersama-sama dengan Gazalba Saleh. Prasetio diduga turut membantunya Gazalba Saleh dalam menerima uang suap pengurusan perkara.

5. Edy Wibowo

KPK kembali menetapkan Hakim Yustisial di Mahkamah Agung (MA) sebagai tersangka hasil pengembangan kasus dugaan suap terkait pengurusan perkara. Kali ini, Hakim Yustisial, Edy Wibowo (EW) yang menjadi tersangka. Edy ditetapkan sebagai tersangka karena diduga bermain perkara di MA.

Perkara yang diurus Edy Wibowo terkait upaya kasasi kepailitan Yayasan Rumah Sakit Sandi Karsa Makassar (PT SKM) yang sedang berproses di MA. Edy Wibowo diduga menerima suap sebesar Rp3,7 miliar terkait pengurusan perkara tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More