Merancang Korupsi dari Ranjang

Sabtu, 11 Juli 2020 - 08:29 WIB
Peran perempuan, kata dia, sangat penting sebagai agen pemberantas korupsi. Ujang menganalogikan dengan istilah harta, tahta, dan wanita. Perempuan mempunyai potensi sangat besar karena berperan penting dalam pendidikan anak dan rumah tangga. Namun, peran serta pengajaran nilai antikorupsi masih minim. “Biasanya konstruksi budaya yang menyebabkan istri dan keluarga ikut tersandung bila seorang pejabat,” terangnya.

Mengapa rencana atau keputusan penting sering disusun di tempat tidur? Para ahli membagi cinta ke dalam tiga fase, yakni nafsu, ketertarikan, dan keterikatan. Fase pertama, hormon yang meningkat akan membuat seseorang memiliki hasrat yang intens. (Lihat videonya: Kapal Tak Bisa Sandar, Sapi Dilempar ke Laut)

Adrenalin dan norepinefrin akan membuat jantung berdetak lebih cepat serta tangan menjadi berkeringat. Di sisi lain, hormon dopamine akan memengaruhi otak untuk menciptakan perasaan euforia. Nah, saat euforia inilah apa pun bisa dilakukan, termasuk mengabulkan permintaan pasangan.

Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta menuturkan saat menikah biasanya pasangan memiliki visi yang sama dan saling mendukung untuk bisa mencapai tujuan bersama. Banyak pasangan yang menginginkan kesuksesan dalam berbagai hal. “Pada banyak keluarga konsep kesuksesan adalah kekayaan yang sangat mungkin hanya bisa didapatkan melalui korupsi,” katanya. (Ratna Purnama/Okezone)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More