Kementan Jadikan Hakordia Momentum Gelorakan Semangat Lawan Korupsi

Senin, 12 Desember 2022 - 18:41 WIB
(1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

(2) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;

(3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019; dan

(4) Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2015-2045.

Dalam LPD 2045 terdapat delapan komoditas yang menjadi fokus/target swasembada, yaitu: padi, jagung, kedelai, bawang merah, gula, daging sapi, cabai, dan bawang putih.

Jan S Maringka menegaskan, untuk mewujudkan visium Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045 tentu bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementan, tapi diperlukan kerja sama, komitmen dan peran aktif dari berbagai pihak yaitu pemerintah (government) pusat dan daerah, swasta (private sector), dan masyarakat (civil society).

Untuk memperkokoh dan menghimpun kekuatan dan menginergikan berbagai elemen, fungsi, dan peran pemerintah pusat dan daerah, swasta, dan masyarakat, maka Itjen Kementan menggagas dan menyelenggarakan kegiatan Round Table Discussion (RTD) pada 12 Desember 2022 bertema Sinergi APIP dan APH Lawan Korupsi Menjaga Ketahanan Pangan Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045. Tema tersebut disinergikan dengan Tema Hakordia yang telah ditetapkan KPK dan Tema Hakordia lingkup Kementan 2022. Kegiatan RTD merupakan salah satu rangkaian kegiatan lainnya yaitu Senam Bersama dan Lomba Paduan Suara antar Perguruan Tinggi dan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI).

RTD menghadirkan narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Itjen Kementerian Dalam Negeri dan Itjen Kementan. Pembahas Utama dari Badan Pemeriksa Keuangan (BKP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung (Kejagung), Polri, dan peserta aktif dari Badan Ketahanan Pangan Nasional, Inspektorat Jenderal K/L, Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Perwakilan Kepala Dinas yang membidangi pertanian.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More