Wapres Tegaskan Tak Ada Kebebasan yang Absolut
Senin, 12 Desember 2022 - 16:39 WIB
JAKARTA - Meskipun pemerintah menunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM), namun tak ada kebebasan yang benar-benar absolut. Hal ini ditegaskan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin , dalam Puncak Peringatan ke-74 Hari HAM Sedunia 2022 di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (12/12/2022).
Pada peringatan Hari HAM Sedunia kali ini, Wapres mengajak masyarakat untuk menempatkan setiap kebijakan dalam konteks pemajuan, penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM. Kita tegakkan kesetaraan untuk semua orang tanpa terkecuali.
"Dalam konteks ke-Indonesiaan yang majemuk, penting sekali untuk tetap menegakkan nilai dan praktik toleransi, moderasi, dan kesetiakawanan sesama warga bangsa," ujar Wapres.
Baca juga: Peringati Hari HAM Sedunia, Yasonna Bicara Pentingnya Kesetaraan
Sikap dan perilaku intoleransi disebutkan Ma'ruf Amin hanya akan menyebabkan runtuhnya sendi-sendi HAM. "Selanjutnya, saya memandang perlunya sikap yang berimbang antara HAM dan kewajiban asasi manusia, karena tidak ada hak yang bebas dan absolut," ucap Ma'ruf Amin.
Ia mengungkapkan, harus adanya rambu-rambu dalam menerapkan konsep HAM dalam konteks ke-Indonesiaan, kemanusiaan, dan kebangsaan.
"Dalam konteks harmonisasi kewajiban dan hak asasi manusia ini, terdapat peran penting dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai penjaga pemajuan HAM bagi semua orang tanpa melupakan kewajiban asasi manusia," ungkap dia.
Wapres juga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada lembaga negara dan pemerintah daerah yang meraih penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Peduli HAM, Pemerintah Daerah yang Melaksanakan Pelayanan Publik Berbasis HAM, dan Instansi Responsif dalam Penanganan Dugaan Pelanggaran HAM.
"Selamat memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-74 Tahun 2022. Mari jadikan peringatan Hari HAM Sedunia sebagai momen untuk meneguhkan pemajuan HAM bagi setiap orang menuju Indonesia Maju," tutup Wapres.
Pada peringatan Hari HAM Sedunia kali ini, Wapres mengajak masyarakat untuk menempatkan setiap kebijakan dalam konteks pemajuan, penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM. Kita tegakkan kesetaraan untuk semua orang tanpa terkecuali.
"Dalam konteks ke-Indonesiaan yang majemuk, penting sekali untuk tetap menegakkan nilai dan praktik toleransi, moderasi, dan kesetiakawanan sesama warga bangsa," ujar Wapres.
Baca juga: Peringati Hari HAM Sedunia, Yasonna Bicara Pentingnya Kesetaraan
Sikap dan perilaku intoleransi disebutkan Ma'ruf Amin hanya akan menyebabkan runtuhnya sendi-sendi HAM. "Selanjutnya, saya memandang perlunya sikap yang berimbang antara HAM dan kewajiban asasi manusia, karena tidak ada hak yang bebas dan absolut," ucap Ma'ruf Amin.
Ia mengungkapkan, harus adanya rambu-rambu dalam menerapkan konsep HAM dalam konteks ke-Indonesiaan, kemanusiaan, dan kebangsaan.
"Dalam konteks harmonisasi kewajiban dan hak asasi manusia ini, terdapat peran penting dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai penjaga pemajuan HAM bagi semua orang tanpa melupakan kewajiban asasi manusia," ungkap dia.
Wapres juga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada lembaga negara dan pemerintah daerah yang meraih penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Peduli HAM, Pemerintah Daerah yang Melaksanakan Pelayanan Publik Berbasis HAM, dan Instansi Responsif dalam Penanganan Dugaan Pelanggaran HAM.
"Selamat memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-74 Tahun 2022. Mari jadikan peringatan Hari HAM Sedunia sebagai momen untuk meneguhkan pemajuan HAM bagi setiap orang menuju Indonesia Maju," tutup Wapres.
(maf)
tulis komentar anda