Ketua KPK Firli Bahuri Yakin Indonesia Antikorupsi di 2045
Jum'at, 09 Desember 2022 - 11:22 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yakin Indonesia bebas dari korupsi pada 2045. Keyakinan itu didasarkan pada Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) masyarakat Indonesia 2022 yang semakin meningkat.
"Saya berkeyakinan, karena kerja keras kita semua, di tahun 2045, Indonesia akan antikorupsi. Memiliki suatu budaya, budaya antikorupsi," kata Firli di depan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dalam acara pembukaan puncak perayaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Firli memaparkan, KPK telah mengukur atau survei terkait perubahan perilaku dan budaya antikorupsi di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan. Hasilnya, ada peningkatan perilaku dan budaya antikorupsi masyarakat Indonesia tahun ini.
"Tahun 2022 kita mencapai angka 3,93, lebih baik dari tahun lalu di angka 3,88, ini menunjukkan upaya-upaya kita sadar akan budaya antikorupsi perlu kita kembangkan," kata Firli.
"Kita pun sadar untuk menjauhi praktik-praktik korupsi, karena skalanya 0 sampai dengan 5. Angka 5 menunjukkan Indonesia antikorupsi, mendekati angka 0 maka kita masih permisif terhadap korupsi," ujarnya.
Firli mengaku bersyukur atas peningkatan perilaku dan budaya antikorupsi masyarakat Indonesia. Peningkatan itu merupakan andil dari seluruh elemen bangsa dan juga para pemangku kepentingan. "Artinya, kita semakin antikorupsi, menjauhi massifnya korupsi itu sendiri," katanya.
Lihat Juga: TNI Bentuk Satgas Tindak Prajurit Terlibat Judi Online, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi
"Saya berkeyakinan, karena kerja keras kita semua, di tahun 2045, Indonesia akan antikorupsi. Memiliki suatu budaya, budaya antikorupsi," kata Firli di depan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dalam acara pembukaan puncak perayaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Firli memaparkan, KPK telah mengukur atau survei terkait perubahan perilaku dan budaya antikorupsi di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan. Hasilnya, ada peningkatan perilaku dan budaya antikorupsi masyarakat Indonesia tahun ini.
"Tahun 2022 kita mencapai angka 3,93, lebih baik dari tahun lalu di angka 3,88, ini menunjukkan upaya-upaya kita sadar akan budaya antikorupsi perlu kita kembangkan," kata Firli.
"Kita pun sadar untuk menjauhi praktik-praktik korupsi, karena skalanya 0 sampai dengan 5. Angka 5 menunjukkan Indonesia antikorupsi, mendekati angka 0 maka kita masih permisif terhadap korupsi," ujarnya.
Firli mengaku bersyukur atas peningkatan perilaku dan budaya antikorupsi masyarakat Indonesia. Peningkatan itu merupakan andil dari seluruh elemen bangsa dan juga para pemangku kepentingan. "Artinya, kita semakin antikorupsi, menjauhi massifnya korupsi itu sendiri," katanya.
Lihat Juga: TNI Bentuk Satgas Tindak Prajurit Terlibat Judi Online, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi
(abd)
tulis komentar anda