Rekrutmen Dibuka Tahun Depan, Kebutuhan CPNS Pertimbangkan Dampak COVID-19

Rabu, 08 Juli 2020 - 14:01 WIB
Menpan RB, Tjahjo Kumolo mengatakan proses usulan kebutuhan pegawai sudah dimulai saat ini. Foto/SINDOphoto
JAKARTA - Proses usulan kebutuhan pegawai sudah dimulai saat ini. Meskipun rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak akan dibuka tahun ini.

“Rekrutmen ASN untuk tahun 2021 akan dilaksanakan. Saat ini sedang dilakukan proses pengajuan serta verifikasi dan validasi usulan masing-masing instansi pemerintah,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan RB) Tjahjo Kumolo dalam siaran persnya, Rabu (8/7/2020). (Baca juga: Soal Isu Pencopotan Rieke Dyah Pitaloka dari Pimpinan Baleg, Ini Respons DPR)

Usulan kebutuhan pegawai akan tersebut akan dikaji dengan mempertimbankan beberapa hal. Salah satunya dampak COVID-19.



“Dijelaskan juga bahwa proses ini akan mempertimbangkan kebutuhan untuk pembangunan nasional dan daerah. Serta hasil evaluasi dampak pandemi COVID-19,” jelasnya.

Sebelumnya, Tjahjo memastikan tak akan ada seleksi CPNS tahun ini. Dia mengatakan kemungkinan besar seleksi akan dibuka tahun depan.

“Tahun 2020 tidak ada penerimaan ujian CPNS. Kemungkinan baru dibuka CPNS tahun 2021,” kata Tjahjo.

Dia menyebut bahwa alasan tidak adanya rekrutmen CPNS 2020 karena seleksi CPNS 2019 belum tuntas seluruhnya. Seperti diketahui proses penerimaan CPNS terhenti setelah seleksi kompetensi dasar (SKD). Dimana untuk tahap selanjutnya yakni seleksi kompetensi bidang (SKB) belum dapat dijalankan karena adanya wabah COVID-19.

“Alasannnya penerimaan CPNS tahun 2019 belum selesai semua. Ini karena ada penundaan sebagai dampak COVID-19,” paparnya.

Menurutnya alokasi tahun 2020 yang tidak terpakai akan dialihkan untuk tahun 2020. Meski begitu dia belum dapat memastikan jumlah formasi yang akan dibuka tahun 2021. (Baca juga: Menag: 11.998 Madrasah Tak Punya Jaringan Listrik)

“Alokasi masih belum ditentukan. Masih akan melihat kebutuhan dan ketersediaan anggaran,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More