Profil Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kakak Ipar SBY Mantan Komandan Kopassus yang Memiliki Banyak Prestasi
Selasa, 15 November 2022 - 11:12 WIB
Proses pengangkatannya sebagai KSAD saat itu menuai protes dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang menganggap terdapat unsur nepotisme karena Pramono Edhie merupakan adik dari Ibu Negara Ani Yudhoyono atau ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca juga : Sosok Pramono Edhie Wibowo di Mata Jenderal Andika Perkasa
Namun pendapat tersebut memang tak sepenuhnya benar mengingat banyaknya penghargaan yang diterimanya. Mulai dari Bintang, Satyalancana, hingga Brevet dan Wing.
Beberapa brevet yang disandangnya terdiri dari, Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Para Utama, Brevet Free Fall, Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror, Brevet Kualifikasi Intai Tempur, Brevet Kualifikasi Intai Amfibi, Brevet Kualifikasi Komando Paskhas, Brevet Denjaka, Brevet Hiu Kencana, dan Wing Penerbang TNI AU.
Kemudian ada pula brevet yang didapatnya dari luar negeri seperti, Basic Military Freefall Parachutist Badge (US Army), Master Parachutist Badge (US Army), dan Pathfinder Badge (US Army).
Setelah pensiun dari militer, pada tahun 2013, Pramono Edhie Wibowo terjun ke dalam dunia politik dan bergabung dengan Partai Demokrat menjadi salah satu anggota Dewan Pembina partai.
Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo meninggal pada 13 Juni 2020, karena mengalami serangan jantung. Jenazah Jenderal Bintang Empat ini dimakamkan pada 14 Juni 2020 di TMP Kalibata.
Baca juga : Sosok Pramono Edhie Wibowo di Mata Jenderal Andika Perkasa
Namun pendapat tersebut memang tak sepenuhnya benar mengingat banyaknya penghargaan yang diterimanya. Mulai dari Bintang, Satyalancana, hingga Brevet dan Wing.
Beberapa brevet yang disandangnya terdiri dari, Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Para Utama, Brevet Free Fall, Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror, Brevet Kualifikasi Intai Tempur, Brevet Kualifikasi Intai Amfibi, Brevet Kualifikasi Komando Paskhas, Brevet Denjaka, Brevet Hiu Kencana, dan Wing Penerbang TNI AU.
Kemudian ada pula brevet yang didapatnya dari luar negeri seperti, Basic Military Freefall Parachutist Badge (US Army), Master Parachutist Badge (US Army), dan Pathfinder Badge (US Army).
Setelah pensiun dari militer, pada tahun 2013, Pramono Edhie Wibowo terjun ke dalam dunia politik dan bergabung dengan Partai Demokrat menjadi salah satu anggota Dewan Pembina partai.
Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo meninggal pada 13 Juni 2020, karena mengalami serangan jantung. Jenazah Jenderal Bintang Empat ini dimakamkan pada 14 Juni 2020 di TMP Kalibata.
(bim)
Lihat Juga :
tulis komentar anda