Mengenal Sherpa di Perhelatan G20 Bali
Senin, 14 November 2022 - 06:32 WIB
BALI - Sejumlah tamu penting dari negara anggota G20 sudah mulai tiba di perhelatan Presidensi G20 Indonesia, yang digelar di Nusa Dua, Bali, dan acara puncaknya akan digelar pada 15-16 November 2022.
Sepanjang gelaran ini ada banyak istilah beredar, salah satunya Sherpa G20. Dalam tulisan ini, akan diulas mengenai apa itu Sherpa dan apa saja tugas dari Sherpa.
Pada Presidensi G20 Indonesia nanti, akan dibahas berbagai macam Substansi Umum yang dipimpin oleh Sherpa yaitu mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan. Dalam Presidensi Indonesia di G20, Sherpa dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto sebagai Koordinator I Sherpa Track, didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi sebagai Koordinator II Sherpa Track.
Menko Airlangga kemudian akan beriringan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang memandu Jalur Keuangan (Finance Track) untuk membentuk kesepakatan dengan 19 negara lainnya di acara Puncak G20 nanti.
Sherpa sendiri diambil dari Bahasa Tibet yang berarti “Pemandu Jalan”. Dalam dunia modern sendiri, Sherpa biasa kita temui membantu para pendaki Gunung Everest sebagai penunjuk jalan dan pembawa beban bawaan logistik.
Sama halnya dengan Sherpa Everest, peran Menko Airlangga sebagai Koordinator Sherpa G20 sangat krusial, yaitu bertugas memandu Substansi kerja sama meliputi empat agenda utama mengenai Kesehatan Global, Transisi Energi, Ketahanan Pangan, hingga Transformasi Digital dalam kerangka G20. Tujuannya adalah menghasilkan Leaders Declaration sebagai luaran yang disepakati oleh para Kepala Negara.
“Presidensi G20 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam kancah global, guna menjawab berbagai tantangan internasional. Sherpa G20 mempunyai peran utama dalam menghasilkan arahan jelas untuk mengubah tantangan menjadi kesempatan, dan menuntun para pemimpin kita di dalam dunia yang selalu berubah,” kata Menko Airlangga dilansir Desember 2021 lalu.
Sehingga, inilah pentingnya semua pihak ikut mengawal substansi dari KTT G20, dan tanggung jawab besar ini ada di tangan Sherpa G20.
Sepanjang gelaran ini ada banyak istilah beredar, salah satunya Sherpa G20. Dalam tulisan ini, akan diulas mengenai apa itu Sherpa dan apa saja tugas dari Sherpa.
Pada Presidensi G20 Indonesia nanti, akan dibahas berbagai macam Substansi Umum yang dipimpin oleh Sherpa yaitu mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan. Dalam Presidensi Indonesia di G20, Sherpa dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto sebagai Koordinator I Sherpa Track, didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi sebagai Koordinator II Sherpa Track.
Menko Airlangga kemudian akan beriringan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang memandu Jalur Keuangan (Finance Track) untuk membentuk kesepakatan dengan 19 negara lainnya di acara Puncak G20 nanti.
Sherpa sendiri diambil dari Bahasa Tibet yang berarti “Pemandu Jalan”. Dalam dunia modern sendiri, Sherpa biasa kita temui membantu para pendaki Gunung Everest sebagai penunjuk jalan dan pembawa beban bawaan logistik.
Sama halnya dengan Sherpa Everest, peran Menko Airlangga sebagai Koordinator Sherpa G20 sangat krusial, yaitu bertugas memandu Substansi kerja sama meliputi empat agenda utama mengenai Kesehatan Global, Transisi Energi, Ketahanan Pangan, hingga Transformasi Digital dalam kerangka G20. Tujuannya adalah menghasilkan Leaders Declaration sebagai luaran yang disepakati oleh para Kepala Negara.
“Presidensi G20 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam kancah global, guna menjawab berbagai tantangan internasional. Sherpa G20 mempunyai peran utama dalam menghasilkan arahan jelas untuk mengubah tantangan menjadi kesempatan, dan menuntun para pemimpin kita di dalam dunia yang selalu berubah,” kata Menko Airlangga dilansir Desember 2021 lalu.
Sehingga, inilah pentingnya semua pihak ikut mengawal substansi dari KTT G20, dan tanggung jawab besar ini ada di tangan Sherpa G20.
(kri)
tulis komentar anda