Indikator Politik Indonesia: 60,2% Publik Sangat Setuju Ketum PSSI Iwan Bule Mundur
Minggu, 13 November 2022 - 15:48 WIB
JAKARTA - Indikator Politik Indonesia mengumumkan hasil survei terbaru terkait Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur dan Reformasi PSSI. Hasilnya, 60,2% masyarakat setuju Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mundur dari jabatannya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, dari hasil survei yang dilakukan sejak 30 Oktober sampai 5 November 2022 terlihat grafik yang menunjukkan bahwa suara mayoritas publik sangat setuju apabila dilakukan Kongres Luar Biasa (KLB) dan meminta agar Ketua Umum PSSI saat ini mundur dari jabatannya.
”Sebanyak 60,2% masyarakat sangat setuju dengan adanya pergantian Ketua Umum PSSI, sedanglan 18,3% mengatakan tidak setuju dengan usulan tersebut,” ucapnya Minggu (13/11/2022).
Meski warga tidak secara langsung menuding Ketua Umum PSSI sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut, kata dia, akan tetapi mayoritas publik setuju dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) agar Ketua Umum PSSI dan koleganya untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral.
"Karena sebagai besar dari mereka percaya bahwa PSSI tidak menyampaikan kepada pihak kepolisian terkait larangan FIFA menggunakan gas air mata untuk penanganan massa," terangnnya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, dari hasil survei yang dilakukan sejak 30 Oktober sampai 5 November 2022 terlihat grafik yang menunjukkan bahwa suara mayoritas publik sangat setuju apabila dilakukan Kongres Luar Biasa (KLB) dan meminta agar Ketua Umum PSSI saat ini mundur dari jabatannya.
”Sebanyak 60,2% masyarakat sangat setuju dengan adanya pergantian Ketua Umum PSSI, sedanglan 18,3% mengatakan tidak setuju dengan usulan tersebut,” ucapnya Minggu (13/11/2022).
Baca Juga
Meski warga tidak secara langsung menuding Ketua Umum PSSI sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut, kata dia, akan tetapi mayoritas publik setuju dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) agar Ketua Umum PSSI dan koleganya untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral.
"Karena sebagai besar dari mereka percaya bahwa PSSI tidak menyampaikan kepada pihak kepolisian terkait larangan FIFA menggunakan gas air mata untuk penanganan massa," terangnnya.
(cip)
tulis komentar anda