Satgas Sebut Mayoritas Pasien Covid-19 Meninggal di RS Belum Divaksin Booster
Jum'at, 11 November 2022 - 07:35 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit (RS) belum melengkapi vaksinasi booster.
“Benar adanya bahwa mayoritas masyarakat yang melakukan perawatan di rumah sakit selain lansia dan komorbid adalah orang-orang yang belum divaksin sampai dengan booster,” ujar Wiku dalam keterangannya, Jumat (11/11/2022).
Oleh karena itu, Wiku mengatakan pemerintah terus mengupayakan distribusi vaksin untuk seluruh kabupaten kota sehingga tidak terjadi kelangkaan.
Bahkan, kata Wiku, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendatangkan 5 juta dosis vaksin Pfizer untuk mengisi adanya kekosongan vaksin di beberapa daerah.
“Saat ini sekitar 2,5 juta vaksin telah disebar untuk percepatan pelaksanaan kegiatan vaksinasi di kabupaten dan kota,” katanya.
Wiku pun menegaskan pemerintah saat ini berfokus meningkatkan cakupan booster serta sosialisasi untuk taat protokol kesehatan demi menjaga imunitas sebagai antisipasi puncak kasus Covid-19 ke depannya.
“Saya imbau kepada masyarakat khususnya yang belum melakukan vaksinasi sampai dengan booster atau dosis ketiga untuk segera mendatangi sentra vaksinasi terdekat di daerahnya,” tegasnya.
Kemudian, Wiku mengimbau gubernur, wali kota, camat, lurah seluruh daerah untuk tidak segan mengajak masyarakatnya melakukan vaksinasi dan meminta ke pemerintah pusat apabila stok vaksin di daerahnya telah habis.
“Semua ini merupakan upaya untuk menjaga masyarakat kita dengan herd immunity agar tetap tinggi di tengah kenaikan kasus Covid-19,” tutupnya.
“Benar adanya bahwa mayoritas masyarakat yang melakukan perawatan di rumah sakit selain lansia dan komorbid adalah orang-orang yang belum divaksin sampai dengan booster,” ujar Wiku dalam keterangannya, Jumat (11/11/2022).
Oleh karena itu, Wiku mengatakan pemerintah terus mengupayakan distribusi vaksin untuk seluruh kabupaten kota sehingga tidak terjadi kelangkaan.
Bahkan, kata Wiku, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendatangkan 5 juta dosis vaksin Pfizer untuk mengisi adanya kekosongan vaksin di beberapa daerah.
“Saat ini sekitar 2,5 juta vaksin telah disebar untuk percepatan pelaksanaan kegiatan vaksinasi di kabupaten dan kota,” katanya.
Wiku pun menegaskan pemerintah saat ini berfokus meningkatkan cakupan booster serta sosialisasi untuk taat protokol kesehatan demi menjaga imunitas sebagai antisipasi puncak kasus Covid-19 ke depannya.
“Saya imbau kepada masyarakat khususnya yang belum melakukan vaksinasi sampai dengan booster atau dosis ketiga untuk segera mendatangi sentra vaksinasi terdekat di daerahnya,” tegasnya.
Kemudian, Wiku mengimbau gubernur, wali kota, camat, lurah seluruh daerah untuk tidak segan mengajak masyarakatnya melakukan vaksinasi dan meminta ke pemerintah pusat apabila stok vaksin di daerahnya telah habis.
“Semua ini merupakan upaya untuk menjaga masyarakat kita dengan herd immunity agar tetap tinggi di tengah kenaikan kasus Covid-19,” tutupnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda