5 Tokoh Muhammadiyah Bergelar Pahlawan Nasional

Senin, 07 November 2022 - 00:21 WIB
Meski pada awalnya mendapat berbagai fitnah, KH Ahmad Dahlan tetap teguh berjuang. Pembaruan Islam yang dicita-citakannya ditempuh melalui jalur pendidikan. Karena itu, ia mendirikan sekolah yang dapat melahirkan individu yang menguasai ilmu agama sekaligus ilmu umum. Atas jasa-jasanya, KH Ahmad Dahlan mendapat gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1961 berdasarkan SK Presiden No. 657 Tahun 1961.

2. Soekarno

Soekarno adalah presiden pertama Indonesia. Proklamator Kemerdekaan Indonesia ini juga merupakan seorang kader Muhammadiyah sejak masa perang kemerdekaan. Bahkan, ia turut serta menjadi guru di lembaga pendidikan Muhammadiyah.

Soekarno telah menjadi anggota Muhammadiyah di Bengkulu pada tahun 1938. Bagi Soekarno, Muhammadiyah memiliki kesamaan dengan pemikirannya yaitu menghadirkan Islam yang berkemajuan. Soekarno ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator melalui SK Nomor 081/TK/1986 dan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres No. 83/TK/2012 tanggal 7 November 2012.

3. Jenderal Soedirman

Jenderal Besar Soedirman lahir di Purbalingga, 24 Januari 1916. Dia berasal dari keluarga yang menghayati ajaran dan nilai-nilai Islam. Soedirman pernah menjadi guru di Sekolah Dasar Muhammadiyah Cilacap.

Selain itu, ia juga menjadi aktivis Pemuda Muhammadiyah dan Kader Hizbul Wathan Banyumas. Hizbul Wathan merupakan kepanduan putra dalam organisasi Muhammadiyah. Peran Soedirman bagi kemerdekaan Indonesia sangat besar. Meski dalam kondisi sakit, Jenderal Soedirman tetap berjuang dalam peperangan melawan penjajah.

Jenderal Soedirman ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres No. 314 Tahun 1964, pada 10 Desember 1964.

4. KH Mas Mansur

KH Mas Mansur, sering juga ditulis Mas Mansoer atau Mas Mansyur, tumbuh dari keluarga yang berasal dari keluarga Pesantren Sidoresmo, salah satu pesantren tradisional terbesar di Indonesia. Sejak kecil, ia juga sering mengikuti ceramah yang disampaikan KH Ahmad Dahlan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More