Kurangi Impor, Ventilator dan Alkes Corona Buatan Lokal Segera Dirampungkan
Senin, 27 April 2020 - 20:51 WIB
JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengatakan sejumlah inovasi dalam negeri terus dilakukan dalam penanganan Corona. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan impor.
“Pertama tentang ventilator, sudah ada uji klinis yang dihasilkan dari BPPT, perguruan tinggi dan swasta. Dan ventilator tersebut apabila telah memenuhi standar akan diterbitkan izin edar dari Kementerian Kesehatan,” ujarnya seusai rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (27/4/2020).
Selain ventilator juga dipersiapakan Test Kit PCR oleh Biofarma dan BPPT. Meskipun memang untuk reagennya masih harus tetap impor.
“Kemudian Bapak Menristek juga melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa Biofarma dan BPPT telah merampungkan program test kit PCR. Sedangkan reagennya masih tetap impor,” jelasnya.
Doni menambahkan bahwa tes lokal yang segera akan diproduksi. Sehingga tidak perlu tergantung lagi dari impor dari luar negeri.
“Termasuk juga perintah presiden untuk memperbanyak rapid test di sejumlah bandara. Sehingga keberadaan atau keberhasilan dari rapid test lokal ini tentu akan sangat menentukan,” paparnya.
Sementara terkait dengan serum untuk Corona masih dalam proses. “Sedangkan vaksin masih dalm waktu yang sangat lama,” pungkasnya.
“Pertama tentang ventilator, sudah ada uji klinis yang dihasilkan dari BPPT, perguruan tinggi dan swasta. Dan ventilator tersebut apabila telah memenuhi standar akan diterbitkan izin edar dari Kementerian Kesehatan,” ujarnya seusai rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (27/4/2020).
Selain ventilator juga dipersiapakan Test Kit PCR oleh Biofarma dan BPPT. Meskipun memang untuk reagennya masih harus tetap impor.
“Kemudian Bapak Menristek juga melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa Biofarma dan BPPT telah merampungkan program test kit PCR. Sedangkan reagennya masih tetap impor,” jelasnya.
Doni menambahkan bahwa tes lokal yang segera akan diproduksi. Sehingga tidak perlu tergantung lagi dari impor dari luar negeri.
“Termasuk juga perintah presiden untuk memperbanyak rapid test di sejumlah bandara. Sehingga keberadaan atau keberhasilan dari rapid test lokal ini tentu akan sangat menentukan,” paparnya.
Sementara terkait dengan serum untuk Corona masih dalam proses. “Sedangkan vaksin masih dalm waktu yang sangat lama,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda