Deretan Jenderal yang Kuasai Beladiri Pencak Silat, dari Pangdam hingga Menteri
Rabu, 02 November 2022 - 19:11 WIB
JAKARTA - Jenderal yang menguasai beladiri pencak silat cukup banyak jumlahnya. Di sela aktivitasnya, di antaranya mereka memperkenalkan dan mengembangkan pencak silat di lingkungan kesatuan maupun daerahnya.
Berdasarkan buku berjudul Pencak Silat: Sejarah dan Perkembangan Pencak Silat, Teknik-Teknik dalam Pencak Silat, Pengetahuan Dasar Pertandingan Pencak Silat karya Erwin Setyo Kriswanto (2015), pencak silat adalah bela diri asli dari Indonesia. Bela diri ini turun-temurun diwariskan oleh nenek moyang sebagai budaya bangsa Indonesia. Pencak Silat sebagai budaya nasional juga diakui UNESCO menjadi warisan tak benda dunia sejak 12 Desember 2019.
Arti pencak silat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang dan membela diri dengan atau tanpa senjata. Sebagai seni beladiri, pencak silat juga mengandung unsur keindahan dan tindakan. Pencak silat merupakan hasil budi dan akal manusia, lahir dari sebuah proses perenungan, pembelajaran dan pengamatan.
Baca juga: Prabowo Berikan Wejangan kepada Para Pendekar: Hormati Orang Tua dan Bela Kebenaran
Sebagai budaya nasional, pencak silat dikuasai oleh beragam kalangan, dari mulai orang biasa hingga jenderal TNI/Polri maupun pejabat negara. Berikut ini deretan Jenderal TNI dan Polri yang kuasai beladiri pencak silat:
1. Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto
FOTO/DOK.SINDOnews
Prabowo Subianto merupakan Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 sampai saat ini. Prabowo adalah pendiri Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia. Ia mengajak seniornya mengembangkan Silat Baringin Sakti yang sebelumnya beraliran silat Minangkabau menjadi bentuk organisasi pencak silat yang beraliran nasional. Tepat pada 19 Juli 1987, bertempat di Lembah Pinus Ciloto, Jawa Barat, secara resmi didirikan organisasi bernama PPS Satria Muda Indonesia.
Berdasarkan buku berjudul Pencak Silat: Sejarah dan Perkembangan Pencak Silat, Teknik-Teknik dalam Pencak Silat, Pengetahuan Dasar Pertandingan Pencak Silat karya Erwin Setyo Kriswanto (2015), pencak silat adalah bela diri asli dari Indonesia. Bela diri ini turun-temurun diwariskan oleh nenek moyang sebagai budaya bangsa Indonesia. Pencak Silat sebagai budaya nasional juga diakui UNESCO menjadi warisan tak benda dunia sejak 12 Desember 2019.
Arti pencak silat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang dan membela diri dengan atau tanpa senjata. Sebagai seni beladiri, pencak silat juga mengandung unsur keindahan dan tindakan. Pencak silat merupakan hasil budi dan akal manusia, lahir dari sebuah proses perenungan, pembelajaran dan pengamatan.
Baca juga: Prabowo Berikan Wejangan kepada Para Pendekar: Hormati Orang Tua dan Bela Kebenaran
Sebagai budaya nasional, pencak silat dikuasai oleh beragam kalangan, dari mulai orang biasa hingga jenderal TNI/Polri maupun pejabat negara. Berikut ini deretan Jenderal TNI dan Polri yang kuasai beladiri pencak silat:
1. Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto
FOTO/DOK.SINDOnews
Prabowo Subianto merupakan Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 sampai saat ini. Prabowo adalah pendiri Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia. Ia mengajak seniornya mengembangkan Silat Baringin Sakti yang sebelumnya beraliran silat Minangkabau menjadi bentuk organisasi pencak silat yang beraliran nasional. Tepat pada 19 Juli 1987, bertempat di Lembah Pinus Ciloto, Jawa Barat, secara resmi didirikan organisasi bernama PPS Satria Muda Indonesia.
tulis komentar anda