Kisah Jenderal TNI Subagyo HS Pernah Ditertawakan, Akhirnya Jadi Danjen Kopassus hingga KSAD
Senin, 31 Oktober 2022 - 06:15 WIB
Subagyo mencapai puncak karier di kemiliteran pada 16 Februari 1998. Presiden Soeharto melantik Subagyo sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta.
Subagyo menggantikan seniornya, Jenderal TNI Wiranto, yang ditunjuk sebagai Panglima TNI. Impian tentara berjuluk Bima itu akhirnya terbukti.
Subagyo benar-benar meraih empat bintang emas di pundaknya alias jenderal. Prajurit komando itu menjadi orang nomor satu di angkatan darat (AD) hingga 20 November 1999.
Subagyo dianggap sebagai sosok panutan oleh Mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto. Prabowo banyak belajar dari Subagyo, di antaranya sifat yang ramah, jiwa loyal, setia, serta selalu membela anak buah.
“Saya kira tidak keliru kalau orang-orang memberi julukan beliau sebagai Bima. Mungkin tampanya garang dengan kumis lebat, tapi beliau selalu senyum bahkan ramah dan selalu penuh humor,” ujar Prabowo dalam biografinya “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto’.
Subagyo menggantikan seniornya, Jenderal TNI Wiranto, yang ditunjuk sebagai Panglima TNI. Impian tentara berjuluk Bima itu akhirnya terbukti.
Subagyo benar-benar meraih empat bintang emas di pundaknya alias jenderal. Prajurit komando itu menjadi orang nomor satu di angkatan darat (AD) hingga 20 November 1999.
Subagyo dianggap sebagai sosok panutan oleh Mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto. Prabowo banyak belajar dari Subagyo, di antaranya sifat yang ramah, jiwa loyal, setia, serta selalu membela anak buah.
“Saya kira tidak keliru kalau orang-orang memberi julukan beliau sebagai Bima. Mungkin tampanya garang dengan kumis lebat, tapi beliau selalu senyum bahkan ramah dan selalu penuh humor,” ujar Prabowo dalam biografinya “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto’.
(rca)
tulis komentar anda