Kisah Pertempuran Terberat di Natarbora, Dikepung Fretilin hingga 3 Anggota TNI Gugur
Minggu, 30 Oktober 2022 - 06:01 WIB
Pada 8 Juli 1987 sekitar pukul 16.00 tiba-tiba 5 tim tersebut terkepung di rawa siwalan Natarbora. Sedangkan tim yang mengisi dukungan logistik di jalan raya Barique-Natarbora belum selesai mengisi logistik.
"Terjadi tembak-menembak di rawa yang rapat pohon siwalannya. Dua orang prajurit anggota tim Sertu Chandra Hasan gugur. Kejadian ini membuat Sertu Chandra Hasan marah dan ia berdiri menantang Fretilin," jelasnya.
"Karena posisinya berdiri, membuatnya menjadi sasaran tembak dan akhirnya Sertu Chandra juga gugur," tambah Kivlan.
Kivlan kemudian memerintahkan agar senjata dan radio jangan sampai direbut Fretilin. Sementara pasukan yang sudah mengisi logistik segera merapat memberikan bantuan kepada tim Putut Winarno Cs. Terjadilah pertempuran besar di rawa sagu melawan ribuan Fretilin sampai malam gelap.
"Baru kali ini aku mengalami pertempuran besar dibantu tembakan pesawat terbang, helikopter, tembakan Armed, dan tembakan kapal. Dari pihak Fretilin banyak yang meninggal selama perang tersebut," tuturnya.
Jenazah Sertu Chandra hasan dan 2 prajurit yang gugur dievakuasi ke Dili menggunakan helikopter untuk dimakamkan di TMP Dili.
"Selesai pertempuran besar itu, seluruh anggota Batalyon 303 melakukan pembersihan sampai ke pantai Lautan Hindia melalui rawa bakau dan bermalam di pantai," tutupnya.
"Terjadi tembak-menembak di rawa yang rapat pohon siwalannya. Dua orang prajurit anggota tim Sertu Chandra Hasan gugur. Kejadian ini membuat Sertu Chandra Hasan marah dan ia berdiri menantang Fretilin," jelasnya.
"Karena posisinya berdiri, membuatnya menjadi sasaran tembak dan akhirnya Sertu Chandra juga gugur," tambah Kivlan.
Kivlan kemudian memerintahkan agar senjata dan radio jangan sampai direbut Fretilin. Sementara pasukan yang sudah mengisi logistik segera merapat memberikan bantuan kepada tim Putut Winarno Cs. Terjadilah pertempuran besar di rawa sagu melawan ribuan Fretilin sampai malam gelap.
"Baru kali ini aku mengalami pertempuran besar dibantu tembakan pesawat terbang, helikopter, tembakan Armed, dan tembakan kapal. Dari pihak Fretilin banyak yang meninggal selama perang tersebut," tuturnya.
Jenazah Sertu Chandra hasan dan 2 prajurit yang gugur dievakuasi ke Dili menggunakan helikopter untuk dimakamkan di TMP Dili.
"Selesai pertempuran besar itu, seluruh anggota Batalyon 303 melakukan pembersihan sampai ke pantai Lautan Hindia melalui rawa bakau dan bermalam di pantai," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda