Isu Ditawari 2 Kursi Menteri, Jubir PKS: Itu Hoaks dan Fitnah
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 15:11 WIB
JAKARTA - PKS disebut-sebut mendapat tawaran dua kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Iming-iming itu untuk membujuk PKS menarik dukungan dari Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Juru bicara PKS Muhammad Kholid menegaskan isu tersebut adalah hoas (berita palsu) dan fitnah. Menurutnya semua keputusan berada di bawah Musyawarah Majelis Syuro VII.
"Ini hoaks dan fitnah. Keputusan Musyawarah Majelis Syuro VII tegas menyatakan PKS tetap di luar pemerintahan (oposisi) hingga 2024," kata Kholid dalam akun twitternya yang sudah diizinkan dikutip MNC Portal, Sabtu (29/10/2022).
Lebih lanjut, PKS, kata Kholid masih berada di 'Koalisi Perubahan' dan segera melakukan deklarasi bersama partai Nasdem dan Demokrat.
"Selain itu, PKS saat ini intens bangun komunikasi di tim kecil untuk tuntaskan poros perubahan bersama Nasdem dan Demokrat,"ujar dia.
Lantas dirinya turut menyayangkan adanya narasi yang dilayangkan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu itu justru ingin merusak koalisi perubahan. Sehingga dia mengingatkan agar pihak lain tak melakukan hal demikian.
"Saya kira narasi yang dibawa Bang Said Didu, dkk ini on mission ingin merusak rasa saling percaya di poros perubahan. Saya kira itu tidak baik. Semoga cara-cara demikian tidak dilakukan,"tuturnya.
Sebelumnya, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu dalam akun twitternya mengungkapkan adanya dugaan salah satu pengusaha yang memberikan dana besar agar menarik dukungan.
Juru bicara PKS Muhammad Kholid menegaskan isu tersebut adalah hoas (berita palsu) dan fitnah. Menurutnya semua keputusan berada di bawah Musyawarah Majelis Syuro VII.
"Ini hoaks dan fitnah. Keputusan Musyawarah Majelis Syuro VII tegas menyatakan PKS tetap di luar pemerintahan (oposisi) hingga 2024," kata Kholid dalam akun twitternya yang sudah diizinkan dikutip MNC Portal, Sabtu (29/10/2022).
Baca Juga
Lebih lanjut, PKS, kata Kholid masih berada di 'Koalisi Perubahan' dan segera melakukan deklarasi bersama partai Nasdem dan Demokrat.
"Selain itu, PKS saat ini intens bangun komunikasi di tim kecil untuk tuntaskan poros perubahan bersama Nasdem dan Demokrat,"ujar dia.
Lantas dirinya turut menyayangkan adanya narasi yang dilayangkan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu itu justru ingin merusak koalisi perubahan. Sehingga dia mengingatkan agar pihak lain tak melakukan hal demikian.
"Saya kira narasi yang dibawa Bang Said Didu, dkk ini on mission ingin merusak rasa saling percaya di poros perubahan. Saya kira itu tidak baik. Semoga cara-cara demikian tidak dilakukan,"tuturnya.
Sebelumnya, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu dalam akun twitternya mengungkapkan adanya dugaan salah satu pengusaha yang memberikan dana besar agar menarik dukungan.
(muh)
tulis komentar anda